Syekh Nurjati, Diabadikan sebagai Nama Perguruan Tinggi Negeri di Cirebon, Tenyata Ini Peranannya

Syekh Nurjati, Diabadikan sebagai Nama Perguruan Tinggi Negeri di Cirebon, Tenyata Ini Peranannya

Syekh Dzatul Kahfi atau Syekh Nurjati diabadikan menjadi nama perguruan tinggi negeri di Cirebon.-e-cell Center - Tangkapan layar-radarkuningan.com

BACA JUGA:Agar Semakin Estetik, Berikut 6 Rekomendasi Warna Cat Rumah Minimalis Menyambut Bulan Ramadhan

Pelabuhan itu dikuasai oleh sosok bernama Ki Gedeng Tapa atau Ki Ageng Jumajan Jati. Di pelabuhan inilah Syarifah Halimah berganti nama menjadi Nyi Ratna Jatiningsih atau Nyi Rara Api.

Syekh pergi ke perkampungan yang dekat dengan Muara Jati. Namanya Pesambangan. Kemudian dia dan isterinya diizinkan oleh Ki Gedeng Tapa untuk menetap di kampung tersebut.

Di Pesambangan, sekitar tahun 1420, Syekh menempati sebuah bukit kecil yang bernama Giri Amparan Jati. Di tempat inilah, Syekh giat berdakwah mengajak masyarakat mengenal dan memeluk Islam.

Setelah mendengar tentang agama baru itu, orang-orang berdatangan dan menyatakan masuk Islam. Semakin hari kian banyak orang yang menjadi pengikut Syekh Nurjati.

BACA JUGA:Kaya Manfaat, 6 Macam Tanaman Obat yang Mudah Ditanam di Rumah, Bisa Untuk Obat Herbal Sekaligus Bumbu Dapur

BACA JUGA:Mirip Cacing! Ular Besi Apakah Berbahaya? Inilah 4 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Reptil Ini!

Syekh Nurjati kemudian menikah lagi dengan Hadijah. Hadijah adalah cucu Haji Purwa Galuh atau Raden Bratalegawa.

Haji Purwa adalah orang pertama yang pergi berhaji dari Jawa Barat. Ketika itu, wilayah ini masih bernama Kerajaan Galuh.

Hadijah adakah janda dari seorang saudagar kaya raya yang berasal dari Hadramaut. Dengan pria tersebut Hadijah tidak dikaruniai putra.

Setelah pria Hadramaut meninggal dunia, Hadijah memperoleh seluruh harta warisan dari suaminya. Kemudian Hadijah bersama kedua orang tuanya pulang ke Kerajaan Galuh dan menetap di Dukuh Pesambangan. 

BACA JUGA:Kenapa Tanaman Anthurium Dikenal Dengan Kuping Gajah? Yuk Kenalan sama Tanaman Hias Ini

BACA JUGA:6 Larangan saat Menangani Korban Gigitan Ular Berbisa, Bukan Diikat Kencang, Awas Bisa Fatal

Harta warisan tersebut digunakan Hadijah bersama suami barunya, yaitu Syekh Nurjati untuk membangun sebuah pondok pesantren yang bernama Pesambangan Jati.

Pernikahan Syekh Nurjati dengan Hadijah dikaruniai seorang putri yang  bernama Nyi Ageng Muara. Dia kelak menikah dengan Ki Gede Krangkeng. Krangkeng sekarang merupakan nama sebuah kecamatan di Kabupaten Indramayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: