Misteri Gempa Bumi di Laut Jawa, Pernah 2 Kali Terjadi di Indramayu, Terdahsyat dalam 50 Tahun Terakhir

Misteri Gempa Bumi di Laut Jawa, Pernah 2 Kali Terjadi di Indramayu, Terdahsyat dalam 50 Tahun Terakhir

Gempa bumi Pulau Jawa pernah beberapa kali terjadi termasuk di Kabupaten Indramayu. -Istimewa-radarkuningan.com

BACA JUGA:6 Rumah Makan Khas Sunda di Kuningan Jawa Barat yang Cocok Untuk Buka Puasa Bersama

Gempa di Laut Jawa terjadi pada lempeng Australia. Lempeng ini menyusup dari selatan Jawa ke arah utara. Kedalaman sumber gempa buminya (hypocenter) bisa mencapai hingga 700 km. 

Ke-2 jenis gempa ini memang masih menjadi misteri dan belum banyak terungkap dengan detil. Banyak teori yang membahas tentang fenomena gempa dalam dan menengah ini. 

Salah satu teori yang menjelaskan terjadinya gempa bumi dalam yaitu terjadinya perubahan sifat kimiawi batuan pada suhu dan tekanan tertentu. 

Misalnya teori berubahnya serpentine menjadi olivine. Perubahan ini diikuti pelepasan air sehingga lebih rigid dan memungkinkan terjadinya gempa.

BACA JUGA:Biar Lebih Hemat! Ini 6 Macam Bumbu Dapur yang Mudah Ditanam di Rumah, Jadi Tak Perlu Beli

Secara teori banyak gaya yang mempengaruhi penunjaman lempeng yang memungkinkan beresultante sehingga terjadi gempa.

Paling tidak ada 5 gaya utama berperan pada proses penunjaman lempeng. Yakni, gaya apungan thermal, gaya apungan perubahan phase, gaya interaksi antar lempeng, gaya resistansi mantel dan gaya resistansi ujung lempeng.

Gempa Laut Jawa di utara Jepara, misalnya. Gempa yang terjadi pada 07 Juli 2020 dengan kedalaman 578 km dan Mw 6,1 merupakan satu diantara gempabumi dalam yang pernah terjadi di Laut Jawa.

Gempa ini terasa pada daerah yang cukup luas bahkan jauh dari Jepara. Seperti terasa di Lumajang Jatim, Bali, Jakarta, dan Bandung Jabar.

BACA JUGA:Praktis Banget! Inilah 3 Cara Mengusir Kucing Liar Tanpa Menyakitinya

Begitu pula gempa di Indramayu. Pada tanggal 9 Agustus 2007 daerah ini pernah dilanda 2 kali gampa. Yaknj gempa Magnitudo 7,5 kedalaman 280 km dan Mw 6.1 dan kedalaman 291 km. 

Oleh Jaya Murjaya, gempa ini dimungkinkan merupakan terbesar dalam kurun waktu 50 tahun terakhir yang terjadi di Laut Jawa. Gempa ini justru berdampak di Bandung, DKI Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta dengan guncangan yang cukup keras.

Gempa Indramayu tergolong sebagai Major Earthquake dengan magnitude 7-7.9. Hanya saja tidak menyebabkan kerusakan berarti di daerah sekitar Indramayu. 

Justru laporan kerusakan diterima dari daerah Sukabumi yang jaraknya lebih jauh dari pusat gempa. Di Sukabumi dilaporkan terdapat dinding rumah banyak yang retak dan 2 ruang kelas di sekolah dasar  mengalami kerusakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: