Harimau Jawa Kemungkinan Masih Ada, Analisa DNA Sampel Rambut di Sukabumi, BRIN Temukan Kecocokan

Harimau Jawa Kemungkinan Masih Ada, Analisa DNA Sampel Rambut di Sukabumi, BRIN Temukan Kecocokan

Tim juga melakukan wawancara dengan Ripi Yanuar Fajar pada 15-19 Juni 2022 dan survei ke lokasi ditemukannya sampel rambut.

"Laporan Ripi Yanuar Fajar dirinya berpapasan dengan hewan mirip dengan Harimau Jawa pada malam hari, padahal hewan ini dilaporkan sudah punah," sebut peneliti yang akrab disapa Teti itu.

BACA JUGA:Bisa Mendatangkan Rezeki? Inilah 5 Jenis Tanaman Hias Pembawa Rezeki, Cocok untuk Area Indoor

BACA JUGA:Jangan Sakiti Kucing Liar Ketika Ingin Mengusirnya Akibat Berak Sembarangan, Inilah 5 Cara Harus Diketahui!

Dijelaskan dia bahwa analisa genetik DNA memiliki tingkat sensitivitas yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan konservasi dan mengklarifikasi ketidakpastian taksonomi.

Berikutnya, merekonstruksi filogeografi dan demografi untuk menyelidiki nenek moyang genetik subspesies.

Tes DNA tersebut dilakukan menggunakan Dneasy Blood and Tissue Kit sesuai dengan protokol dan sudah dimodifikasi dengan menambahkan proteinase.

Langkah tersebut dilakukan karena tingginya kandungan protein pada rambut.

BACA JUGA:Bikin Terharu! Berikut adalah 3 Cara Kucing Menghibur Pemiliknya yang Sedang Stres

BACA JUGA:4 Cara Mudah Menghilangkan Bau Mulut Kucing Kampung, yang Efektif dan Simpel!

"Penyelarasan DNA dilakukan dengan menggunakan Clustal X dan data dianalisis menggunakan MEGA," jelasnya.

Hasil analisis tersebut juga termuat di Cambridge University Press, tercatat sebagai peneliti adalah Wirdateti, Yulianto, Kalih Raksasewu dan Bambang Adriyanto.

Sebagai informasi, Harimau Jawa atau panthera tigris sondaica dan Harimau Bali atau Panthera Tigris Balica sudah dikategorikan punah oleh IUCN Red List pada tahun 2008 dan 2013.

Dengan status tersebut, di Indonesia kini hanya tersisa satu spesies yakni Harimau Sumatera atau panthera tigris sumatrae.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: