Harimau Jawa Kemungkinan Masih Ada, Analisa DNA Sampel Rambut di Sukabumi, BRIN Temukan Kecocokan

RADARKUNINGAN.COM - Harimau Jawa kemungkinan masih ada di alam liar, berdasarkan hasil analisa dari sampel rambut yang ditemukan di Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Temuan sampel rambut pada tahun 2019 itu, diteliti secara mendalam oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Hasil dari penelitian sampel DNA yang diumumkan Maret 2024 menyatakan bahwa sampel rambut Harimau Jawa tersebut adalah spesies panthera tigris sondaica.

Peneliti Pusat Riset Biosistemika dan Evolusi BRIN, Wirdateti mengatakan, sampel rambut tersebut ditemukan oleh Kalih Raksasewu atas laporan penduduk setempat Ripi Yanuar Fajar pada 19 Agustus 2019.

BACA JUGA:Bolehkah Kucing Makan Makanan Anjing? 3 Perbedaan Makanan Kucing dan Anjing yang Perlu Diketahui

BACA JUGA:Kenapa Kucing Suka Tidur dan Berada di Dalam Kardus? Ternyata Ini 5 Alasannya, Sederhana Tapi Bikin Bahagia!

Selain temuan sampel rambut di lokasi juga ditemukan bekas cakar yang lebih besar dari macan tutul.

Dari penelitian lebih lanjut dilakukan tes DNA dan membandingkannya dengan spesimen Harimau Jawa tahun 1930 koleksi Museum Zoologicum Bogoriense (MZB).

Kemudian dibandingkan dengan subspesies harimau lain seperti Harimau Bengal, Harimai Amur, Harimau Sumatera dan Macan Tutul Jawa.

Hasilnya, perbandingan antara sampel rambut Harimau Jawa Sukabumi memiliki kemiripan 97,06 persen dengan Harimau Sumatera.

BACA JUGA:Anabul Mengeluarkan Suara 'Purr'? Ternyata Ini Dia 6 Alasan Kenapa Kucing Purring atau Mendengkur

BACA JUGA:5 Tanaman Hias yang Bisa Menyerap Kelembapan di Dalam Rumah, Bikin Udara Lebih Segar dan Tidak Pengap

Kemudian 96,87 persen dengan Harimau Benggala dan 98,23 persen dengan Harimau Sumatera.

Hasil studi pohon filogenetik juga menunjukkan bahwa sampel rambut dari Harimau Jawa Sukabumi dengan koleksi MZB menunjukkan dari kelompok yang sama dan terpisah dari subspesies harimau lain.

Sumber: