Kisah Potongan Kepala Harimau Jawa Gunung Ciremai, Diawetkan dengan Garam, Dipakai Bermain Anak-anak

Kisah Potongan Kepala Harimau Jawa Gunung Ciremai, Diawetkan dengan Garam, Dipakai Bermain Anak-anak

Spesimen kepala harimau jawa dari Gunung Ciremai. -Peduli Karnivor Jawa for-radarkuningan.com

BACA JUGA:Peneliti Asing Bantah Bukti Keberadaan Harimau Jawa di Sukabumi, Tanggapi Pemeriksaan DNA Sampel Rambut

Landasan lubang kumis tersebut membentuk enam baris. Dengan jumlah komposisi baris dari bawah ke atas: 3; 6; 6; 5; 5; dan 4. 

Berpijak pada kajian pembanding foto harimau jawa 1957, terlihat ujung kumis hingga surai di dagu. Didik pun memprediksi panjang rambut kumis harimau Jawa mencapai 25 cm.

Didik juga mengidentifikasi rambut harimau ini di bagian dagu berwarna kuning pucat. Tapi kemungkinan dulunya berwarna putih. Sementara rambut yang menjadi warna dasar pipi, masih sempat terlihat berwarna kuning tembaga terang. 

Kemudian di bagian belakang daun telinga, ada satu bagian rambut berwarna putih. Dikelilingi oleh warna hitam.

BACA JUGA:Spesimen Harimau Jawa Gunung Ciremai, Tinggal Bagian Kepala, Disimpan di Rumah Warga Kuningan

Warna tersebut masih terlihat jelas, walau hampir samar. Maklum bulu ini merupakan bagian harimau yang telah ditembak mati 64 tahun yang lalu. Tepatnya di tahun 1961.

Setelah Didik dan kawan-kawan mengamati secara seksama potongan kepala hewan langka ini, kemudian dilanjutkan pengamatan mikroskopis. Pengamatan itu dilakukan di laboratorium Biologi SMA Mandiri Cirebon.

Dari hasil laboratorium terungkap bahwa medula rambut opsetan ini bertipe intermediet pola reguler. Sementara sisiknya bertipe corona serrata pola irreguler wave. 

Hal ini, menurut aktivis lingkungan ini, kian memperkuat data temuan pihaknya puluhan tahun  lalu silam soal rambut harimau Jawa.

BACA JUGA:5 Perbedaan Bunga Pepaya Muda dan Bunga Pepaya Tua: Jangan Salah Pilih Bahan Masakan!

Ketika itu ada temuan dari Taman Nasional Meru Betiri, Jember Jawa Timur. Ternyata sangat mirip dengan opsetan asli dari Gunung Cermai.

Detail bagian medula rambut harimau dari Gunung Ciremai ini, menunjukkan tipe intermediet pola reguler.

Ciri utama pada bagian medula ini, bisa menjadi pembeda dengan macan tutul yang bertipe discontinous pola cresentic. 

Dia pun menyimpulkan, kesamaan pola rambut harimau Jawa Gunung Cermai dengan rambut temuan dari Taman Nasional Meru Betiri menunjukkan eksistensi satwa jenis ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: