Memiliki Taring Terbesar dan Terpanjang di Dunia, Berikut Adalah Fakta Menarik Harimau Benggala

Gigi ini digunakan sebagai bagian dari serangan mereka yang menyerang tiba-tiba, dan mereka dapat dengan cepat membunuh makhluk dengan menusuk area yang tepat di tubuhnya.

Tentu saja, gigi mereka bukan satu-satunya hal yang harus Anda khawatirkan. Kekuatan, berat badan, dan ukuran cakar mereka juga bisa sepenuhnya mengatasi mangsanya.

Sebagian Besar Harimau Bengal Ditemukan di India

Harimau Bengal bukan lagi hewan yang umum. Meskipun diperkirakan sekitar 100.000 dari mereka pernah tinggal di anak benua India, jumlah mereka telah berkurang, dan harimau saat ini terancam punah.

BACA JUGA:Taman Nasional Gunung Ciremai dan Harimau Jawa: Sebuah Perpaduan Keindahan Alam dan Perjuangan Konservasi

Meskipun demikian, diperkirakan sekitar tiga perempat dari semua harimau Bengal asli yang tersisa tinggal di negara ini.

Namun sayangnya, hewan-hewan ini membutuhkan banyak ruang untuk berkembang biak, dan mereka kehilangan wilayah secara perlahan seiring dengan ekspansi pemukiman manusia.

Meskipun Terancam Punah, Populasi Harimau Bengal Meningkat

Pada tahun 2018, ketika sensus harimau terakhir diadakan, sekitar 3.000 harimau Bengal ditemukan hidup di India.

Namun, jumlah ini mewakili peningkatan jumlah harimau Bengal di negara tersebut sejak sensus sebelumnya. Mereka meningkat dari 2.200 menjadi hampir 3.000 harimau hanya dalam empat tahun.

BACA JUGA:Panjang Hampir 2,5 Meter, Bukti Harimau Jawa Ditembak di Gunung Ciremai Tahun 1961, Sisa Kepala Masih Ada

Harimau Bengal Adalah Pemburu Penyerang yang Ganas

Harimau Bengal, seperti anggota spesies lainnya, sangat kuat dan presisi dalam serangan mereka. Metode serangan yang mereka sukai adalah dengan menyelinap ke samping atau belakang mangsanya dan melompat padanya.

Dalam satu gerakan cepat, mereka menggigit leher atau tenggorokan makhluk itu, mendorong gigi mereka yang besar ke area yang rentan ini.

Gigitan saja mungkin membunuh mangsanya, tetapi harimau sering kali menggigit dan kemudian menggoncangkan kepala mereka untuk mematahkan leher mangsa.

Sumber: