Daftar 15 Situs di Kuningan yang Diteliti untuk Dijadikan Benda Cagar Budaya, Sagarahiang hingga Batu Naga

BACA JUGA:Prediksi Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Selain mengarah kepada upaya pelestarian, Pj Bupati Kuningan berharap agar benda cagar budaya tersebut dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata sejarah.

Apalagi peninggalan tersebut tidak ternilai harganya, mengingat sebagian besar berasal dari zaman megalitikum atau batu besar.

Tidak menutup kemungkinan bahkan dilakukan eskavasi lebih lanjut agar mendapatkan temuan yang komprehensif.

"Nanti salah satunya kita ingin ini bisa menjadi tujuan wisata. Jadi adanya objek itu, bisa bermanfaat besar untuk masyarakat. Tetapi tidak kalah penting adalah pelestarian objek yang diduga cagar budaya ini," bebernya.

BACA JUGA:Ular Masuk Rumah? Tidak Akan Ada Lagi! Begini Cara Membuat Ramuan Anti Ular

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, U Kusmana mengungkapkan, untuk upaya pelestarian tersebut telah dibentuk tim ahli.

Mereka mendapatkan tugas untuk mencari tahu nilai sejarah hingga seluk beluk benda yang ada.

"Kita berharap nantinya objek ini bisa ditetapkan sebagai benda cagar budaya, sehingga warisan leluhur Kuningan ini bisa kita lestarikan," tandasnya.

Menurut U Kusmana, warisan sejarah termasuk dari peradaban megalitikum di Kabupaten Kuningan tidak ternilai harganya.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Siap Hadapi Korea Selatan, Rizky Ridho: Tak Ada Tekanan

Sayangnya, selama ini statusnya masih benda diduga cagar budaya. Sehingga upaya pelestarian hingga perlindungan menjadi sangat terbatas.

Seperti diketahui, Kabupaten Kuningan memiliki banyak peninggalan megalitikum di sekitar Gunung Ciremai dan wilayah timur.

Temuan yang tidak kalah mencengangkan adalah situs punden berundak Sagarahiang pada ketinggian 1.200 Meter di Atas Permukaan Laut (MDPL).

Kemudian Situs Bagu Naga di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana. Situs ini menjadi bukti peradaban manusia di masa lalu yang sudah mengenal ritual kepercayaan.

Sumber: