Semua tentang Seren Taun: Merayakan Kesyukuran dan Penyambutan Tahun Baru Agraris dalam Budaya Sunda
Semua tentang Seren Taun. -Foto: Instagram/lianaresma_-radarkuningan.com
Nilai-nilai Budaya dan Filosofi
Lebih dari sekadar tradisi panen, Seren Taun sarat dengan nilai-nilai budaya dan filosofi luhur Sunda, seperti:
Rasa syukur: Ungkapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia panen yang berlimpah.
Penghormatan alam: Penghargaan terhadap kesuburan tanah dan kelestarian alam.
Gotong royong: Semangat kebersamaan dan kerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan.
Pelestarian tradisi: Upaya menjaga dan melestarikan budaya leluhur Sunda.
Seren Taun: Warisan Budaya yang Lestari
Seren Taun tak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga identitas budaya Sunda yang patut dilestarikan.
BACA JUGA:Banjir Kuningan Hari Ini, Dipicu Hujan Deras dan Luapan Air Sungai
Upacara ini menjadi pengingat bagi generasi muda untuk selalu bersyukur atas alam, menghormati tradisi, dan menjaga kelestarian budaya leluhur.
Di tengah modernisasi, Seren Taun hadir sebagai oase budaya yang menyegarkan, memperkuat rasa persatuan dan identitas masyarakat Sunda.
Kesimpulan
Seren Taun adalah perpaduan harmonis antara ritual adat, ungkapan syukur, dan perayaan panen.
Tradisi ini bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang harapan masa depan.
Seren Taun menjadi pengingat bagi masyarakat Sunda untuk selalu menghormati alam, menjaga tradisi, dan menyambut masa depan dengan penuh optimisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: