2 Kali Meraih Award Nasional, Bagaimana Nasib Mulok Gunung Ciremai Peninggalan Rd. Iip Hidajat?
Kebersamaan singkat Rd. Iip Hidajat bersama Awak Media meninggalkan kesan manis.-dokumen pribadi-Radarkuningan.com
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Kebersamaan singkat Rd. Iip Hidajat bersama Awak Media meninggalkan kesan manis. Pasalnya, selama dirinya menjabat 7 bulan sebagai PJ Bupati Kuningan, nyaris tidak ada bahan berita yang bernada negatif mengenai kepemimpinannya.
Bahkan, sejumlah prestasi di kancah nasional justru menghiasai masa kepemimpinannya.
Peninggalan yang pastinya menjadi pertanyaan besar ialah mengenai Muatan Lokal Gunung Ciremai yang berhasil mengantarkan Kabupaten Kuningan bergelora di kancah nasional.
Tak tanggung tanggung, Award dari MNC dan CNN berhasil diraih dalam kurun waktu tak lama.
BACA JUGA:Sayangkan Pergantian Mendadak, Pemerhati Politik Sebut Tak Bisa Berbuat Banyak
Lantas, bagaimana nasib Mulok Gunung Ciremai yang dibangun Rd. Iip akan berlanjut atau tergerus dengan kebijakan maupun inovasi kepemimpinan PJ Bupati Kuningan yang baru.
Dalam pembicaraan wartawan Radarkuningan bersama Rd. Iip, di ruang Pendopo Kuningan, pada Kamis, 31 Oktober 2024. Rd. Iip mengatakan, harusnya tidak sampai disini.
"Mengenai Mulok Gunung Ciremai, harusnya tidak sampai disini. Karena, manfaat Gunung Ciremai dirasakan tak hanya oleh masyarakat Kuningan. Insya Allah saya juga akan terus berkomunikasi dengan beberapa pihak termasuk Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan mengenai Mulok Gunung Ciremai," ungkapnya dalam pembicaraan.
Sebagaimana diketahui, dibawah kepemimpinannya, Mulok Gunung Ciremai digarap tak lama sejak dirinya menjabat.
BACA JUGA:Mulai Hari Ini, PJ Bupati Kuningan Baru Berganti
Bahkan, gerakan publikasi lintas sektoral, terus digencarkan bersama banyak pihak.
Sementara itu, Komunitas Aktivitas Anak Rimba (AKAR) mengaku sedih dengan kembalinya Rd. Iip ke Bandung.
"Saya menilai Pak Iip punya kepedulian tinggi terhadap lingkungan karena kebetulan beliau besar di Pramuka. Kami beberapa kali melalukan kegiatan bersama selain pendakian sperti pembuatan embung di seputaran lereng Ciremai sebagai antisipasi bahaya kebakaran. Serta kegiatan-kegiatan lain yg berorientasi kepada konservasi Ciremai. Ini seharusnya dilakukan oleh Bupati2 bupati yang akan datang jika mereka mengaku bahwa mereka peduli lingkungan dan Ciremai adalah "Ibu" bagi masyarakat yg berada dibawahnya," tutur aktifis AKAR, Boy Sandi Kartanegara, Jum'at, 1 November 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: