Catat! Kelapa Sawit Tidak Diizinkan Ditanam di Kuningan

Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi bersama beberapa pihak terkait, membahas perkebunan kelapa sawit yang hadir di Kuningan.-Pemkab Kuningan-
"Seharusnya sebelum beraktivitas, perusahaan harus menempuh proses perizinan terlebih dahulu," tegas bupati.
Dian menegaskan bahwa negara hadir untuk mengatur dan mencegah eksploitasi lingkungan demi kepentingan jangka pendek.
BACA JUGA:Dua Pejabat Eselon II Purna Bhakti, Bupati Kuningan: Pensiun, Babak Baru Kehidupan
BACA JUGA:Bupati Kuningan Stop Sementara Perkebunan Kelapa Sawit
"Banyak perusahaan awalnya ingin memberdayakan masyarakat, tapi kenyataannya justru sebaliknya. Kita harus berpikir jangka panjang. Alam ini bukan warisan, melainkan titipan," tandas bupati yang dilantik langsung Presiden RI Prabowo Subiyanto tersebut.
Pada kesempatan itu, pihak PT KCSM menjelaskan bahwa sistem perkebunan yang akan diterapkan adalah agroforestri, yaitu menggabungkan kelapa sawit dengan tanaman lain serta peternakan.
Model ini diklaim dapat meningkatkan produktivitas lahan, diversifikasi pendapatan, serta keberlanjutan lingkungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah SHut MSi mengungkapkan, bahwa perusahaan belum berkomunikasi sebelumnya terkait aktivitasnya.
BACA JUGA:Idul Fitri Semakin Dekat, Warga Desa Padarek Serbu Padaringan
BACA JUGA:Takaran Beras Kemasan di Kuningan Dicek Petugas, Ini Hasilnya
"Setiap kegiatan perkebunan wajib memiliki izin lengkap, termasuk izin lokasi, izin lingkungan, dan izin usaha perkebunan," sebut Wahyu.
Disisi lain, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kuningan H Jajang Jana SHI, menyatakan bahwa DPRD telah membahas pemberhentian penanaman sawit sejak audiensi pada 18 Maret 2025.
"Hari Jumat, merupakan tindak lanjut bersama bupati dan pemda untuk mencari solusi, termasuk bagi petani," ucap H Jana.
Perwakilan Komunitas Aktivitas Anak Rimba (AKAR), menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
"Alam harus kita jaga agar tetap memberikan manfaat bagi makhluk hidup," ujar perwakilan AKAR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: