Puluhan Guru Penggerak Ikut Lokakarya Angkatan 9
Puluhan Calon Guru Penggerak di Kabupaten Kuningan, mengikuti lokakarya 9 Angkatan 3 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP), bertempat ballroom Horison Tirtasanita, Kuningan-ale-radarkuningan.com
Radarkuningan,KUNINGAN- Puluhan Calon Guru Penggerak di Kabupaten Kuningan, mengikuti lokakarya 9 Angkatan 3 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP), bertempat ballroom Horison Tirtasanita, Kuningan, kemarin (26/6).
Bupati Kuningan H Acep Purnama MH mengatakan, Guru sebagai salah satu pilar pelaksanaan pembangunan pendidikan, harus memiliki integritas dan profesional yang mampu melaksanakan dharma bhaktinya, untuk membangun rasa aman dan nyaman kepada peserta didik dengan menuntunnya bukan menuntut.
Bupati berharap, melaui PPGP dapat menghasilkan profil guru penggerak yang mampu mengembangkan diri dan bisa berbagi dan berkolaborasi dengan guru lain dan Memiliki kematangan moral, emosianal dan spritual.
Selanjutnya guru mampu merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang terpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua. Mengoptimalkan proses belajar yang berpihak dan relevan dengan kebutuhan komunitas disekitar satuan pendidikan.
BACA JUGA:Hotman Paris Holywings Sowan ke KH Cholil Nafis, Minta Maaf
Selain itu, Bupati Acep berharap bisa melahirkan pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada peserta pendidik. Sehingga mambawa kebangkitan dan kemajuan pendidikan di Kabupaten Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Drs H Uca Somantri M.Si menyampaikan, program PGP ini sebagai bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru. Sehingga mampu menggerakkan untuk mewujudkan rasa nyaman dan kebahagian bagi peserta didik ketika berada dilingkungan sekolahnya.
"Peserta didik memiliki rasa tersebut, ditunjukan melalui sikap dan emosi positif, bersikap positif terhadap proses akademik, terbebas dari perasaan cemas, terbebas dari keluhan fisik dan tidak memiliki masalah sosial di satuan pendidikannya," ungkapnya.
Menurutnya, calon guru penggerak kali ini diikuti sebanyak 89 orang, Meraka akan menjalankan proses pendidikan selama 9 bulan dengan menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning yang implementatif berbasis lapangan.
BACA JUGA:Tabrakan Beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Begini Kesaksian Saksi Sekaligus Korban
Dengan kegiatan pembelajaran 70 pesen dalam bentuk on-the-job learning, dimana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas sekolah. Selanjutnya 20 pesen belajar bersama, dan 10 persen dilakukan pembelajaran bersama narasumber/instruktur, fasilitator dan pendamping.
Hadir dalam Lokakarya ini, Tim Monitoring dan Evaluasi dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan Kamendikbud Riset dan Teknologi Dewi Suspalupi SE M.Ak, Tim Monev dari Balai Besar Guru Penggerak Jabar DR Beny Iskandar M.Pd, Tim Monev dari Balai Besar Guru Penggerak Jabar Aam Sudarajat S.Si M.Ed dan lainnya.(ale)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarcirebon.com