Supaya Putri Candrawathi Jujur, Mantan Kabareskrim Usul Dilakukan Hipnotis, Sosok Ini yang Diajukan

Supaya Putri Candrawathi Jujur, Mantan Kabareskrim Usul Dilakukan Hipnotis, Sosok Ini yang Diajukan

Mantan Kabareskrim usul Putri Candrawathi dilakukan hipnotis supaya jujur.-Tangkapan Layar Video-

JAKARTA, RADAR KUNINGAN.COM - Keterangan yang diutarakan Putri Candrawathi, dianggap tidak jujur atas apa yang menimpanya.

Putri Candrawathi mengaku menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J.

Namun keterangan yang diutarakan oleh Putri Candrawathi, dianggap banyak kejanggalan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Atas dugaan tersebut, mantan Kabareskrim, Komjen (Purn) Ito Sumardi mengungkap usul nyeleneh. Yakni, membawa Uya Kuya untuk hipnotis Putri Candrawathi.

BACA JUGA:Beda Pendapat soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Pakar Hukum Pertanyakan Independen Komnas HAM

Permintaan eks Kabareskrim membawa Uya Kuya untuk hipnotis Putri Candrawathi, agar yang bersangkutan berkata jujur tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Menurut dia, dengan bantuan Uya Kuya yang hipnotis Putri Candrawathi, motif kasus tersebut dapat terungkap dengan cepat.

Diungkapkan dia, usul tersebut bahkan diungkapkan kepada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa dengan hipnotis kejujuran akan terkuak.

Penggunaan hipnotis, memang tidak boleh dalam hukum. Tetapi, keterangan tersebut setidaknya dapat menjadi petunjuk.

BACA JUGA:Kejanggalan Putri Candrawathi sebagai Korban Pelecehan Seksual, Diungkap Pakar Psikologi Forensik

Karenanya, dia heran, mengapa sampai sekarang langkah tersebut tidak juga diambil oleh kepolisian. Maksudnya, menggunakan hypnotherapy.

"Sebetulnya satu kang, saya jujur kang, punten-punten.. saya ngomong sama Pak Kapolri (Listyo Sigit) 'Pak, kalau kita minta tolong sama Pak Uya Kuya, ini semua beres'."

"Kenapa? Orang, kalau dibawah hipnoteraphy kalau nggak salah ya, dia menceritakan apa yang dilakukan meksipun secara hukum tidak boleh, tapi itu bisa jadi petunjuk," kata Ito Sumardi.

Ito Sumardi mengaku merasa heran mengapa langkah itu tidak diambil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id