Ngaku Dibegal, Eh Ternyata Bohongin Polisi

Ngaku Dibegal, Eh Ternyata Bohongin Polisi

Seorang pemuda membuat heboh karena mge prang polisi. (Istimewa)--

Radarkuningan.com,  KUNINGAN - Aksi pemuda ini terbilang nekad. Sebab  bukan hanya warga saja yang dibuat tertipu melainkan aparat kepolisian. Aksinya nyaris berjalan sempurna jika kepolisian tidak jeli melihat kondisi pemuda yang dibawa ke RSUD Linggarjati, Kabupaten Kuningan. 

Itu semua berawal kala warga Randobawa Ilir, Kecamatan Mandirancan dihebohkam dengan temuan seorang pemuda tergeletak di pinggir jalan, Sabtu 17 September 2022 sekitar pukul 19.30. Kondisi pemuda itu cukup memprihatinkan.

Dengan kondisi tangan terikat tali dan baju terkoyak. Awalnya warga menduga pemuda tersebut korban begal, namun berkat kejelian anggota Polsek Mandirancan akhirnya terungkap kejadian tersebut hanya sandiwara alias prank.

BACA JUGA:Jusuf Kalla Dukung Capres 2024 untuk Kemakmuran Indonesia

Berdasarkan informasi dihimpun, kehebohan ini terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 19.30 WIB. Anggota Polsek Mandirancan mendapat laporan dari warga tentang adanya korban begal tergeletak di pinggir saluran irigasi jalan raya Desa Randobawailir.

Seorang pemuda ditemukan dalam kondisi tangan terikat, leher terjerat kabel dan baju serta jaket yang dikenakan dalam kondisi terkoyak sobek di beberapa bagian.

Warga pun sempat memberikan pertolongan kepada pemuda tersebut dengan memberikan minum dan melepaskan ikatan di tangannya. Pemuda tersebut tampak linglung dan saat ditanya apa yang terjadi dia hanya meracau menanyakan keberadaan uang miliknya.

BACA JUGA:Mantaaap... Ratusan Knalpot Bising Dimusnahkan Polisi

Anggota Polsek yang datang ke lokasi pun kemudian membawa pemuda tersebut ke RSUD Linggajati untuk mendapatkan penanganan medis.

"Saat ditanya apa yang terjadi, pemuda tersebut hanya bilang "duit urang..duit urang..(uang saya..uang saya..RED). Begitu juga saat di rumah sakit, pemuda tersebut masih meracau seperti orang linglung," ungkap Kapolsek Mandirancan AKP Junaedi kepada radarkuningan.com.

Saat di rumah sakit, lanjut Junaedi, pemuda tersebut mengaku mengalami sakit di sekujur tubuh dan diberikan infus oleh petugas medis.

Kepada penyidik, pemuda tersebut mengaku telah menjadi korban pembegalan saat berjalan kaki dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Desa Sampora, Kecamatan Cilimus.

BACA JUGA:Tolak Kenaikan Harga BBM, Bupati Kuningan Bakal Bawa Surat Penolakan ke Bandung

Pelaku begal tersebut memukul pemuda tersebut dari belakang, kemudian mengikat tangan dengan tali rafia dan menjeratnya dengan kabel lalu membiarkannya tergeletak di pinggir jalan.

Pelaku begal juga membawa kabur uang milik pemuda tersebut sebesar Rp 1 juta, upah dari bekerja sebagai buruh serabutan.  

BACA JUGA:Ini Dia, UMKM Kuningan Bersiap Menembus Batas

"Namun kami menemukan beberapa kejanggalan dari keterangan yang diberikan pemuda tersebut dan melihat kondisi tubuhnya yang tidak ditemukan luka sedikitpun.

Dalam pengakuannya, katanya dia diserang menggunakan pisau sehingga baju dan jaketnya sobek, tetapi saat melihat kondisi tubuhnya tidak ada luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: