Ngaku Dibegal, Eh Ternyata Bohongin Polisi
![Ngaku Dibegal, Eh Ternyata Bohongin Polisi](https://radarkuningan.disway.id/upload/3d48637f67c1841f1696bdd6502f10e9.jpg)
Seorang pemuda membuat heboh karena mge prang polisi. (Istimewa)--
Begitu juga melihat kondisi tali rafia yang mengikat tangan pemuda tersebut hanya satu ikatan dan kabel yang menjerat lehernya pun longgar saja," ungkap Junaedi.
BACA JUGA:Dukung Pelajar Semakin di Depan, Yamaha Resmikan Kelas Khusus di SMK ICB Cinta Teknika, Bandung
Atas kejanggalan tersebut, lanjut Junaedi, akhirnya polisi mengorek kejelasan informasi kepada saksi yang pertama menemukan pemuda tersebut dilanjutkan kepada ER yang mengaku sebagai korban pembegalan terkait kejadian yang sebenarnya.
Setelah didesak, akhirnya ER mengaku kejadian tersebut hanyalah sandiwaranya untuk mengelabui keluarga atas persoalan hutang yang tengah dihadapi.
"Akhirnya ER mengaku kejadian pembegalan yang dialaminya tersebut hanyalah akal-akalannya saja untuk menghindari tagihan hutang. Ternyata ER ini telah menggadaikan motornya dan belum bisa menebus.
Sedangkan orang penerima gadai sudah menagih terus. Mungkin sudah pusing tidak punya uang karena ER ini tidak bekerja, sehingga muncullah ide untuk membuat sandiwara pembegalan tersebu," ujar Junaedi.
Kapolsek Mandirancan ini pun mengaku kena prank dengan ulah ER yang telah membuat heboh warga Randobawailir dan sekitarnya tersebut.
Selanjutnya, kata Junaedi, ER pun telah mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada pihak kepolisian dan masyarakat yang telah dibuat repot atas perbuatannya tersebut.
BACA JUGA:Cegah Peningkatan Inflasi, Pemkab Kuningan Siapkan Anggaran Rp6,5 Miliar
Pihaknya merasa dikerjai atau kena prank, ternyata kejadian begal ini hanya sandiwara. Yang bersangkutan pun telah mengaku kesalahannya dan meminta maaf yang dibuat secara tertulis dan juga direkam video atas perbuatannya tersebut.
"Kini ER sudah kami periksa, dan untuk kelanjutan penanganan kasus ini kami masih berkoordinasi dengan penyidik Polres Kuningan," ungkap Junaedi. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: