Perusahaan Garmen di Kuningan Buka 3.000 Lowongan Pekerjaan, Disnakertrans: Utamakan Warga Lokal

Perusahaan Garmen di Kuningan Buka 3.000 Lowongan Pekerjaan, Disnakertrans: Utamakan Warga Lokal

Kepala Disnakertans (kanan) DR Elon Carlan memberikan keterangan seputar lowongan pekerjaan di perusahaan garmen di Kuningan.-Ale/Radar Kuningan-

BACA JUGA:Bawa Motor Pakai Knalpot Bising, Pengendara Motor Dikeroyok

Mereka langsung berbondong-bondong mengajukan berkas lamaran kerja kepada pihak penyalur tenaga kerja yang ditunjuk.

Sebagian masyarakat malah mencibir pihak Disnakertrans Kuningan yang menyebut perekrutan tenaga kerja terlalu dini. 

Mereka mempertanyakan kenapa perusahaan yang pabriknya baru dibangun sudah merekrut tenaga kerja?

Dijelaskan Elon, perusahaan asal Korea itu mempunyai managemen pengelolaan perusahaan yang sudah benar. 

BACA JUGA:Bawa Puluhan Ekstasi, Gasong Masuk Penjara

"Disnakertrans berkewajiban menempatkan para pencaker pada posisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Makanya kita menjalin kerja sama dengan PT Joshua ini dalam pengisian posisi lowongan kerja yang mereka buka,” ucap Elon.

Terkait dengan perekrutan karyawan oleh perusahaan, kata Elon, posisi pemerintah berada di tengah-tengah yang menghubungkan antara pencari kerja dan penyedia posisi pekerjaan. 

Pihaknya mengaku menerima kedatangan manajemen PT Stitch Joshua bersama pemilik modal perusahaan dari Korea, yang menceritakan akan membuka lowongan pekerjaan di perusahaan yang mereka bangun di Desa Cieurih. 

“Kami menyambut baik kehadiran perusahaan yang berpotensi menyerap ribuan tenaga kerja ini, karena bisa membantu mengurangi tingginya angka pengangguran di Kabupaten Kuningan,” terangnya.

BACA JUGA:Selamat! PKK Desa Setianegara Masuk Unggulan 5 Lomba Tingkat Provinsi Jabar

Elon memberikan apresiasi tahapan perekrutan tenaga kerja yang dilakukan PT Joshua karena sudah benar. 

Agar efisiensi biaya, proses perekrutan ini memang sebaiknya dilakukan sejak dini secara bertahap. 

Sehingga, terang Elon, saat fisik pabrik sudah rampung, mereka bisa langsung beroperasi dengan tenaga kerja yang sudah terisi.

"Kami tekankan juga supaya tidak banyak memperkerjakan naker luar Kuningan, maka kami minta agar mereka berkoordinasi dengan penyalur tenaga kerja lokal Kuningan," pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: