Ajaib, Bocah Indramayu yang Telan Kunci Gembok, Tanpa Disadari Keluar Lewat BAB

Ajaib, Bocah Indramayu yang Telan Kunci Gembok, Tanpa Disadari Keluar Lewat BAB

Zul tersenyum ketika mengetahui kunci gembok sudah keluar.-Ist-

BACA JUGA:Menko Airlangga Tegaskan Konversi Kompor Tiga Kg ke Listrik Tidak Tahun Ini

Saat kejadian, malam hari 14, September 2022, Zul sedang tidur-tiduran sembari bermain HP. Sementara kunci gembok, ditempatkan di bibirnya. Tanpa sadar, Zul lama kelamaan mengantuk.

Kunci gembok yang semula ada di bibirnya tersebut, seketika tertelan. Bahkan sempat menyangkut di kerongkongan. Zul sudah berusaha memuntahkannya, namun gagal.

"Saya lagi main HP sambil tiduran, terus kuncinya saya gigit-gigit. Sayanya tuh ngantuk dan ketiduran, terus gak sengaja kuncinya ketelan,’’ ujar Zul, saat ditemui di rumahnya.

Zul berulangkali berusaha memuntahkan kunci tersebut. Namun, kunci sebesar ibu jari itu tersangkut di kerongkongannya dan tidak bisa dikeluarkan. Hingga kini, bagian lehernya masih nampak kehitaman.

BACA JUGA:Warga Miskin Terima Paket Sembako

Karena panik, Ibu kandung Zul, Nina Listiana (40), langsung membawa anak ketiganya itu ke salah satu klinik. Namun, petugas di klinik tidak bisa menangani dan mengarahkannya ke RSUD Indramayu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Indramayu, kunci gembok itu ternyata telah bersarang di dalam lambung Zul.

Namun, pihak RSUD Indramayu tidak bisa menangani lebih lanjut sehingga merujuknya ke RS Gunung Jati Cirebon.

Nina mengaku bingung karena tidak memiliki biaya untuk membawa Zul ke RS Gunung Jati Cirebon. Penghasilannya dari menjadi buruh cuci pakaian, hanya cukup untuk makan sehari-hari.

BACA JUGA:Sikap GMM Dianggap Melanggar Hukum, Aktivis Kuningan: Pernyataan Beberapa Anggota DPRD Kuningan Menyesatkan

Sementara suami Nina telah meninggal dunia sejak Zul masih bayi berumur tujuh bulan. Selama ini, dia hanya bisa bekerja serabutan untuk menghidupi ketiga anaknya. Penghasilannya dibawah Rp 50 ribu per hari.

Nina mengaku tidak punya kartu BPJS, tidak punya kartu KIS. BLT juga tidak dapat. Saat Zul ditangani di RSUD Indramayu, Nina harus membayar biaya perawatannya karena bukan pasien BPJS. Untuk itu, dia terpaksa berutang ke tetangga-tetangganya.

"Saya terpaksa pinjam uang Rp 1 juta ke  tetangga. Itu pinjam dari sepuluh orang," kata Nina, kepada wartawan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar indramayu