Sepelekan Izin Orang Tua, Pendaki Berakhir Maut di Gunung Ciremai

Sepelekan Izin Orang Tua, Pendaki Berakhir Maut di Gunung Ciremai

Jalur pendakian Gunung Ciremai, mengisahkan empat remaja tanpa izin orang tua mendaki Gunung Ciremai dan berakhir maut.-Tangkapan Layar Video-Youtube Lentera Malam

Bersama Raya, Hildan, Zaki, dan Fajar (mereka berempat bukan nama sebenarnya) berniat mendaki gunung tanpa ada seorang pun dari mereka yang memiliki pengalaman pernah mendaki gunung.

"Berawal dari ajakan Zaki yang memiliki tenda bapaknya, lalu Gunung Ciremai dipilih atas saran dari Fajar yang kebetulan rumahnya dekat gunung," ujar Lukas mengawali ceritanya di kanal Lentera Malam.

Saat itu suasana Idul Fitri, jadi anak-anak sekolah memiliki waktu liburan cukup panjang, dan ide mendaki gunung akan menjadi pengalaman menarik bagi mereka.

BACA JUGA:KISAH WALISONGO! Sunan Kalijaga, Pencuri dari Tuban, Tertidur 3 Tahun di Pinggir Sungai

Untuk menambah seru, maka Lukas memutuskan untuk mengajak Hildan dan Raya yang tinggal di Jakarta untuk bergabung.

Gayung bersambut, ternyata ajakan untuk naik gunung, disanggupi dua sahabatnya yang langsung meluncur ke Kabupaten Kuningan.

Hari Kamis, semuanya sudah berkumpul di rumah Fajar, lima orang remaja tanggung ini berbincang-bincang untuk perjalanan menaiki puncak gunung yang belum pernah mereka lakukan.

Sampai pada akhirnya Lukas menanyakan tentang izin dari orang tua masing-masing tentang perjalanan menaiki puncak gunung tersebut.

"Gua sudah izin, tetapi ngak izin untuk muncak," cerita Lukas waktu bertanya kepada Raya dan Hildan. 

BACA JUGA:Jalaksana, Tempat Adu Tanding Dua Jawara dari Pajajaran dan Kuningan

Singkat cerita, ternyata semuanya tidak ada yang terus terang kepada orang tua masing-masing perihal perjalanan mereka menaiki puncak gunung.

"Gua sendiri ngak izin siapa-siapa, gua pikir cuma muncak doang kok, kenapa harus izin," ujar Lukas yang mendapat pertanyaan balik dari teman-temannya.

Akhirnya, perjalanan untuk mendaki gunung disepakati berangkat habis salat subuh dari rumah supaya tidak diketahui orang tua Fajar.

"Kita bawa tenda dua, snack, roti, kopi, rokok sama termos untuk air panas," tutur Lukas.

Jumat pagi setelah salat subuh, mereka semua berangkat menuju Gunung Ciremai dengan pendakian dilakukan lewat jalur Linggarjati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Youtube Lentera Malam