Waspada! Hingga Maret 2023, Kuningan Diprediksi Terjadi Bencana Longsor dan Banjir

Waspada! Hingga Maret 2023, Kuningan Diprediksi Terjadi Bencana Longsor dan Banjir

Bupati Kuningan, Acep Purnama melakukan apel siaga bencana hidrometeorologi seperti longsor dan banjir yang diprediksi terjadi hingga Bulan Maret 2023 mendatang.-Ist-Radar Kuningan

Pembentukan Destana, terang Bupati, harus sampai ke tingkat RT, RW dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya mengembangkan kemandirian desa, meningkatkan kemampuan, keterampilan dan perilaku melalui penetapan kebijakan program skala prioritas.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, hari ini kita menggelar apel kesiapsiagaan bencana yang melibatkan seluruh pihak terkait dan relawan untuk bersama-sama melakukan rencana aksi pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi hidrometeorologi tanah longsor dan banjir di Kabupaten Kuningan," papar Acep.

BACA JUGA:Polres Ciduk Tiga Pemuda, Edarkan Tramadol di Kuningan

BACA JUGA:Warga Desa Sindanghayu Tumplek Semarakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Dirinya menekankan, langkah tersebut sebagai upaya mewujudkan sinergitas yang baik dari semua stakeholder kebencanaan yang terdiri dari unsur pemerintah bersama para pemangku kepentingan hingga masyarakat.

Ditambahkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu, selama musim hujan yang sudah berlangsung sejak satu bulan terakhir ini telah menyebabkan bencana tanah longsor di banyak lokasi di Kabupaten Kuningan. 

Namun demikian, Indra mengatakan, kapasitas longsor tersebut terbilang kecil dengan dampak yang ditimbulkan pun tidak terlalu berat.

"Hingga bulan Oktober ini, tercatat bencana tanah longsor di Kabupaten Kuningan terjadi di sekitar 200 titik lebih dengan kapasitas longsor masih terbilang ringan. Kerusakan yang ditimbulkan mulai dari akses jalan lingkungan desa tertutup, beberapa rumah terancam hingga tembok rumah warga jebol," ungkap Ibe, panggilan akrab Indra Bayu.

BACA JUGA:Lokasi Jalan Lingkar Timur-Selatan, Penghubung Ancaran ke Kadugede

BACA JUGA:Penyebab Proyek Jalan Lingkar Timur-Selatan Gagal Dibangun, Ketua Komisi III Angkat Bicara

Dengan kegiatan apel kesiapsiagaan bencana ini, Ibe mengatakan, sebagai salah satu upaya antisipasi dini kebencanaan dengan melibatkan banyak pihak dan komponen masyarakat. 

Dengan kegiatan ini, sekaligus dalam upaya menjalin komunikasi dan koordinasi lintas sektor, mengecek kesiapan SDM dan peralatan yang dibutuhkan sehingga jika terjadi kebencanaan semuanya sudah siap.

"Usai gelar apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi ini juga kita lanjutkan dengan rapat koordinasi. Sehingga semuanya akan tahu tupoksi apa saja disesuaikan dengan kewenangan OPD masing-masing termasuk relawan, ormas dan lainnya. Jika suatu saat terjadi kebencanaan dan dibutuhkan peran serta mereka, segala sesuatunya bisa berjalan dengan optimal," ujar Ibe.

Sementara itu, usai apel dilanjutkan dengan penyerahan Piala Gubernur Jawa Barat dari Kalak BPBD kepada Bupati Kuningan. Sekadar informasi, BPBD Kabupaten Kuningan berhasil meraih juara umum Piala Gubernur Jawa Barat pada peringatan Hari Jadi ke-13 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu. 

BACA JUGA:Tim Yamaha Racing Indonesia Menyumbangkan Hadiah Kemenangan Balap Ketahanan Kepada Panti Asuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: