Elon Carlan, Disabilitas Tersukses di Kuningan

Elon Carlan, Disabilitas Tersukses di Kuningan

Kendati tidak bisa melihat, namun Elon Carlan sukses dalam karirnya. Elon bisa disebut penyandang disabilitas tersukses di Kabupaten Kuningan. (Agus Sugiarto)--

RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN- Nasib, jodoh dan rejeki ada di tangan Tuhan. Tak ada yang tahu, dan itu selalu menjadi misteri. Seperti nasib Elon Carlan. Sejak lahir, dia tidak bisa melihat. Namun siapa sangka, dibalik kekurangan jasmaninya, Elon akhirnya bisa mencapai kesuksesan di pemerintahan di usia terbilang cukup yakni 49 tahun. 

Selain berhasil dalam karirnya, kemapanan hidup juga direngkuh bapak satu anak itu. Putri semata wayangnya , Silmi Mega Pratiwi kuliah di UPI Bandung jurusan Sastra Inggris. Di garasi rumahnya, berjejer mobil berbagai merek. Malah mobil yang dibeli dari Bupati Acep Purnama juga nangkring di garasinya dan menjadi tunggangannya jika tugas ke luar kota.
 
 
Disamping kendaraan roda empat dan dua, beberapa rumah sudah dimilikinya. Kemudian juga rumahnya yang ada di Kota Cirebon dirombak menjadi kos kosan sehingga mendatangkan fulus. Bisnis Elon tak hanya kos kosan saja. Elon juga menjabat sebuah organisasi kemasyarakatan yang memiliki ribuan anggota. Yaitu Ketua Karang Taruna Kabupaten Kuningan.
 
Tak puas dengan capaiannya, Elon lalu merambah dunia kuliner. Karena memang doyan ngopi, akhirnya Elon memilih membuka kedai kopi. Sebuah tamah kosong di dekat pusat Autis Jati Kersa, Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Kuningan disulap menjadi kedai dengan gaya kekinian. Di dalam kedai, terpasang poster besar bergambar dirinya dengan secangkir kopi hitam. Kedai itu diberi nama Kedai Lendot.
 
 
Sebelum berkecimpung di dunia bisnis, Elon lebih dulu fokus mendirikan lembaga pendidikan bagi penyandang disabilitas. Tujuan Elon sangat mulia. Yakni memudahkan penyandang disabilitas yang ada di desa desa di pelosok Kabupaten Kuningan tidak kesulitan mendapatkan pendidikan. 
 
Lewat kerja kerasnya, suami Kokoy Kurnaeti itu berhasil mendirikan 8 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon. SLB terbesar yang sukses diwujudkannya adalah SLBN Taruna Mandiri yang berada di Desa Sampora, Kecamatan Cilimus. Sekolah sekolah yang didirikannya saat ini berjalan lancar.
 
 
Ternyara kekurangan fisiknya diimbangi dengan kecerdasan otaknya. Ditambah sikapnya yang senang menolong, tidak pelit, dan selalu bersyukur mengantarkannya kepada kesuksesan. Di bidang akademik, Elon sukses meraih gelar Doktor. "Alhamdulillah, Allah memudahkan saya menggapai semua mimpi yang dulu ada di benak saya," ungkap Elon.
 
Dari segi ekonomi, kehidupan Elon sekarang bisa disebut sangat mapan. Bahkan hidup berkecupukan. Padahal di masa kecilnya, Elon sangatlah sangat sengsara. Dilahirkan dari keluarga petani, Elon harus bersekolah dengan dipandu rekannya. Saban hari, Elon bersekolah di SD yang ada di desanya dengan jalan kaki.
 
 
"Saya lahir dalam kondisi tidak bisa melihat. Tapi saya punya cita cita harus terus sekolah. Agar saya tidak menjadi benalu karena keterbatasan fisik saya. Saat itu, hanya ada satu keinginan yakni bisa sukses di kemudian hari," ujar Elon mengenang perjuangannya.
 
Sejak kecil, Elon memang bertekad mengubah kehidupan keluarganya di sebuah desa di Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan. Kisah Elon pun akan terus untuk mengejar cita citanya. Kini, Elon bisa disebut penyandang disabilitas tersukses di Kabupaten Kuningan.
 
Tak heran jika Bupati Acep Purnama sering mengungkapkan rasa bangganya atas kinerja, dedikasi dan loyalitas dalam bekerja. Elon pun sejak akhir 2021 dipercaya memegang tampuk Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan. (Agus)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: