Sudah Sebulan Kabel PLN Tutup Akses Jalan, Warga Cisukadana 'Ngamuk'

Sudah Sebulan Kabel PLN Tutup Akses Jalan, Warga Cisukadana 'Ngamuk'

Warga Cisukadana, Kadugede menunjukkan tiang listrik yang roboh dan kabelnya melintang di badan jalan belum juga diperbaiki. (Bubud Sihabudin) .--

RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN - Sebulan sudah tiang PLN roboh tergerus longsor,  dan menutup akses jalan. Peristiwa ini terjadi di Dusun Cibadak Desa Cisukadana Kecamatan Kadugede Kuningan.
 
Dampak dari robohnya tiang listrik itu membuat akses warga menjadi terhambat lantaran kabel listrik melintang di badan jalan.
 
Tiga warga setempat, Wahud, Agis, dan Rudi menerangkan, robohnya tiang listrik itu sebenarnya sudah dilaporkan sebelumnya ke pihak desa supaya ditindak lanjuti ke PLN. Namun hingga hari ini belum ada upaya perbaikan. 
 
 
Karena itu, warga Dusun Cibadak merasa kesal lantaran aktivitas warga terganggu akibat tiang listrik yang roboh.
 
"Sebulan lalu terjadi hujan dan angin kencang, berlokasi di Lingkungan Cibadak, RT 05 RW 02. Tiang dan rumpun pohon bambu roboh,  membuat kabel PLN rebah ke jalan ini. Kami tak berani membersihkan karena ada arus listrik, " jelas ketiga warga tersebut, Kamis 9 Februari 2023.
 
Pasca robohnya tiang listrik yang melintang ke jalan mengakibatkan warga tidak bisa melintas. Padahal jalan sepanjang 300 meter itu digunakan masyarakat untuk ke masjid. 
 
"Susah lewat sekarang mah. Kalau mau Jumaatan jalannya ke sawah. Atau lewat jalan aternatif Dusun Cibadak dengan Dusun Cicangkrung," keluhnya.
 
 
Sepengetahuannya, kabel listrik ini mengaliri sekitar 30 rumah warga di lingkungan tersebut. "Ini jalan pintas warga menuju sawah. Kami lelah lapor kemana-mana. Pihak desa pun sama, katanya kesal juga. Sudah berusaha melaporkan, tapi belum ada tindak lanjut PLN," ujarnya
 
Pihaknya berharap, tiang listrik yang roboh segera dipindah atau diperbaiki secepatnya. Bahkan tak jauh dari lokasi, ada satu tiang listrik lagi, dengan kondisi  miring mengancam 1 rumah. Kabel pancang tiang juga dilapisi warga dengan pipa paralon secara mandiri. Karena warga trauma ada seorang anak pernah tersengat listrik. 
 
 
"Jadi sepertinya laporan kami tidak didengar,. Apa sudah tak peduli jika ada  warga yang jadi korban? Atau menunggu rumah terbakar (korsleting listrik) lalu bertindak. Seharusnya PLN  gerak cepat, itu kan perusahaan negara, jika ada laporan segera perbaiki, " tegas Wahud.
 
Kabar keluhan warga ini juga sampai ke telinga salah satu anggota DPRD Kuningan, Susanto. Mendengar laporan masyarakat ini, Susanto mengaku turut prihatin dan akan berusaha menyampaikan keluhan ini ke pihak terkait. 
 
"Bila dalam waktu 2x24 jam tidak segera diperbaiki, maka saya dan warga akan menempuh jalur hukum atau minta keadilan ke pemerintah. Siang ini saya berencana menemui PLN," ultimatum Susanto. (Bubud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: