Pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan Alami Kemajuan, Lahan di 3 Desa dan Kelurahan Sudah Dibebaskan

Pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan Alami Kemajuan, Lahan di 3 Desa dan Kelurahan Sudah Dibebaskan

Kepala Dinas DPKPP Kabupaten Kuningan, I Putu Bagiasna. (Agus Sugiarto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan lingkar timur selatan (JLTS) oleh Pemkab Kuningan, mengalami kemajuan. Satu per satu, lahan di beberapa titik sudah terbayarkan oleh pemerintah daerah.
 
Antara lain Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan dan baru-baru ini lahan di Kelurahan Citangtu, Kecamatan Kuningan.
 
 
 
Khusus untuk lahan di Kelurahan Citangtu, pembayarannya mengalami keterlambatan. Seharusnya dibayar di akhir tahun namun terpaksa dimundurkan hingga beberapa bulan.
 
Pemerintah akhirnya melunasi pembayaran lahan di Kelurahan Citangtu saat bulan Ramadan lalu. Lebih dari Rp8 miliar dikucurkan untuk pelunasan.
 
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (DPKPP) Kuningan, I Putu Bagiasna membenarkan sejumlah lahan di tiga wilayah yang terdampak pembangunan JLTS, sudah rampung pembayarannya. Terakhir lahan di Kelurahan Citangtu yang sudah dituntaskan oleh tim. 
 
 
 
"Alhamdulillah proses pembebasan lahan yang anggarannya bersumber dari APBD Kuningan 2022 sudah selesai. Total anggaran untuk tiga desa dan kelurahan yang terkena pembangunan jalan lingkar timur selatan itu mencapai Rp30 miliar. Anggarannya dari alokasi APBD 2022,'" jelas Putu, Senin 22 Mei 2023.
 
Setelah beres menuntaskan di tiga tempat, saat ini pihaknya sedang fokus menggarap upaya pembebasan lahan di Kelurahan Winduhaji, Kecamatan Kuningan.
 
Putu mengatakan, untuk Kelurahan Winduhaji dan beberapa desa dan kelurahan lainnya, anggaran pembebasan berasal dari alokasi APBD tahun 2023.
 
 
 
"Untuk lahan di Kelurahan Winduhaji agak berat terutama di harga tanah. Nilainya kemungkinan lebih besar dari lahan yang ada di Kelurahan Citangtu. Sebab lahannya berada tak jauh dari jalan yang sudah ada serta nilai transaksi harga tanah di sekitar lahan yang akan dibebaskan," sebut pejabat kelahiran Bali tersebut.
 
Putu menambahkan, pihaknya sudah mendapat informasi bahwa anggaran untuk pembangunan badan jalan yang berasal dari Kementrian PUPR mengalami kenaikan.
 
Jika sebelumnya perhitungan biaya pembangunan sekitar Rp300 miliar, sekarang menjadi Rp410 miliar. "Itu infornasi yang saya peroleh. Mudah-mudahan saja tahun ini anggarannya dialokasikan pusat," ujar Putu.
 
 
BACA JUGA:35 Desa Wisata di Jawa Barat Raih Anugerah, Tak Ada Nama Desa dari Kabupaten Kuningan

Perlu diketahui, panjang jalan JLTS yang akan dibangun mencapai 10,08 kilometer. Jalan baru ini melintasi sejumlah desa dan kelurahan.
 
Mulai dari Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindang Agung sampai Kadugede. Lebar lahan yang dibebaskan yakni 25 meter untuk lahan datar, dan 150 meter yang ada di perbukitan. (Agus)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: