Kepala BKKBN Bekali Cara Cegah Stunting kepada 1.220 Kader di Banyuasin

Kepala BKKBN Bekali Cara Cegah Stunting kepada 1.220 Kader di Banyuasin

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo,Sp.O.G (K) menghadiri dan memberi pembekalan cara pencegahan stunting kepada 1.220 Kader KB, Tim Penggerak PKK, dan Bidan Desa.--

Bupati Banyuasin Askolani, SH, MH. yang membuka Temu Kader itu mengatakan pertumbuhan Kabupaten Banyuasin yang sebagian besar daerahnya adalah perairan sehingga sulit dijangkau menggunakan jalur darat.

Saat ini dari 21 kecamatan yang ada di Banyuasin dan 11 diantaranya tidak dapat dijangkau hanya tersisa 3 kecamatan yang belum terjangkau jalur darat. 

Dengan kondisi tersebut Askolani menyampaikan harapannya agar para kader tetap semangat dalam menjalankan tugasnya. Kemudian, ia juga berpesan agar Kader KB, Kader PKK, dan Bidan Desa tetap kompak demi tercapainya penurunan angka stunting di Kabupaten Banyuasin. Dalam kegiatan tersebut Bupati Banyuasin secara simbolis menyerahkan bantuan operasional kepada kader yang hadir. 

BACA JUGA:Pemilih Laki-laki Masih Mendominasi, KPU Kuningan Tetapkan DPT Pemilu Serentak 2024, Ini Faktanya

BACA JUGA:TK Al Kariim Lengkong Garawangi Rayakan Kelulusan, Puluhan Muridnya Lanjutkan Pendidikan ke SD

BACA JUGA:20 Temuan BPK RI Jadi Sorotan Fraksi PKS, Etik: Sistem Pelaporan Keuangan Pemkab Kuningan Masih Lemah

Sebelum membuka Temu Kader, Bupati Askolani mengajak Kepala BKKBN Hasto Wardoyo melihat kondisi wilayah Banyuasin dari udara dengan helicopter.

Pada kesempatan ini, turut hadir pula Direktur Pengelolaan Lini Lapangan BKKBN I Made Yudhistira Dwipayana, S.Psi, M.Psi dan Motivator IMP Drs. Rukman Heryana, MM yang menyampaikan materi tentang motivasi kepada para Kader TPK.

Rukman menjelaskan peran BKKBN salah satunya adalah menjaga jarak kelahiran dan penundaan usia perkawinan. Peran Kader KB sebagai pengelola program lini lapangan merupakan ujung tombak keberhasilan program BKKBN di lapangan yang dapat disinergikan dengan kegiatan Posyandu. 

BACA JUGA:TK Al Kariim Lengkong Garawangi Rayakan Kelulusan, Puluhan Muridnya Lanjutkan Pendidikan ke SD

BACA JUGA:Gebyar Promo dan Hiburan yang Warnai Booth Yamaha di Jakarta Fair Kemayoran 2023

Para kader adalah bagian dari masyarakat pengelola Posyandu perlu melakukan inovasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan Posyandu sehingga para ibu tertarik untuk datang dan membawa anaknya ke Posyandu secara rutin untuk memantau proses tumbuh kembang anak sehingga dapat mencegah terjadinya resiko stunting sejak dini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: