UNIK, di Gedung Perjanjian Linggarjati, Kuningan, Kamar Delegasi Indonesia dan Belanda Saling Berhadapan

UNIK, di Gedung Perjanjian Linggarjati, Kuningan, Kamar Delegasi Indonesia dan Belanda Saling Berhadapan

Ruangan di Gedung Perjanjian Linggarjati, Kuningan, tempat delegasi Indonesia dan Belanda berunding ditengahi Lord Killearn dari Inggris pada tahun 1946 silam. (Agus Sugiharto)--

Oleh petugas pengantar atau guide, pengunjung hanya dibolehkan melakukan pemotoan.

Pengunjung sama sekali tidak boleh menyentuh apalagi sampai duduk di kursi tempat para delegasi duduk. 

Selama tour edukasi sejarah, pengunjung mendapatkan secara rinci apa saja yang terjadi selama proses perundingan.

BACA JUGA:Kepala SKPD di Pemkab Kuningan Mulai Kelimpungan, Anggaran Dirasionalisasi, Pencairan Rutin Makin Sulit

Dengan sabar dan telaten petugas juga menjelaskan nama-nama delegasi dari tiga negara yang hadir saat perjanjian.

Agus Suparman, petugas dari Balai Pengelola Cagar Budaya (BPCB) Serang, Banten mengatakan, meja dan kursi yang ada di ruang utama tidak seluruhnya asli ketika perundingan dilangsungkan.

Ada beberapa mebeler di antaranya terpaksa diganti barang replika lantaran faktor usia mebeler.

"Untuk kursi para delegasi dari tiga negara itu adalah replika. Yang asli ini lemari besar dari kayu. Meski replika, tapi posisi kursi dan meja masih asli ketika perundingan dilangsungkan. Tidak ada yang ubah posisinya," jelas Agus Suparman.

BACA JUGA:Ini 5 Nama Komisioner Terpilih Bawaslu Kuningan, Begini Tanggapan Ketua Partai Politik Peserta Pemilu

Agus pun mengungkapkan seluruh delegasi Perundingan Linggarjati menginap di gedung tersebut namun beda kamar.

Delegasi Indonesia menempati dua kamar, begitu juga Delegasi Belanda. Posisi kamar Delegasi Indonesia dan Belanda saling berhadap, hanya terpisah koridor saja.

"Untuk penengah perundingan yakni Lord Killearn dari Inggris, kamarnya di belakang. Tidak berdekatan dengan Delegasi Indonesia dan Belanda. Ada satu kamar lagi yang digunakan yakni untuk seorang Profesor dari Belanda," papar Agus.

BACA JUGA:Yuk Liburan ke Gedung Perjanjian Linggarjati Kuningan, Ada Kibaran 10.001 Bendera Merah Putih Lho !

Dia menambahkan, kamar-kamar yang digunakan para delegasi beristirahat dan menginap tidak dilengkapi kamar mandi.

Sehingga ketika akan ke kamar mandi, semua delegasi harus ke bagian belakang gedung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: