Demi Pelayanan, BPBD dan UPT Damkar Kuningan Layak Naik Kelas, Mantan Kalaks BPBD Dukung Perubahan Status

Demi Pelayanan, BPBD dan UPT Damkar Kuningan Layak Naik Kelas, Mantan Kalaks BPBD Dukung Perubahan Status

Mantan Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Kuningan, Agus Mauludin.--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Pemkab dan DPRD Kuningan didorong untuk melakukan penataan keorganisasian lembaga satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Salah satunya segera meningkatkan status Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan UPT Pemadam Kebakaran (Damkar).

BACA JUGA:JANGAN DITIRU, Remaja 14 Tahun Iseng Pakai Cincin, Susah Dilepas, Akhirnya Datangi Kantor Damkar Kuningan

Keberadaan dua lembaga ini sangat vital dan selalu ada di garda terdepan ketika terjadi musibah yang menerjang masyarakat.

Misalnya tanah longsor, banjir, pergerakan tanah, SAR, kebakaran hutan dan lahan, serta kejadian bencana alam lainnya 

Meski bernama badan, namun BPBD Kuningan sendiri saat ini statusnya Tipe B atau setara Eselon III, bukan Eselon II. Padahal tanggung jawabnya sangat besar karena mencakup seluruh Kabupaten Kuningan.

Dimana pun wilayah Kuningan yang mengalami peristiwa bencana alam, BPBD selalu tampil di garis depan membantu masyarakat yang terkena musibah.

BACA JUGA:Gaya Classy Yamaha Rayakan Kemerdekan Indonesia Bersama Komunitas Wanita Girls Day Out

Secara kelembagaan, Kepala BPBD Kuningan dijabat oleh Sekretaris Daerah atau Sekda yakni H Dian Rachmat Yanuar.

Sedangkan tugas sehari-hari dijalankan oleh Kepala Pelaksana Harian (Kalaks). Kalaks BPBD dijabat Indra Bayu Permana yang statusnya Eselon III.

Mantan Kalaks BPBD Kuningan, Agus Mauludin mengakui status BPBD Kuningan tertinggal dari BPBD Kota Cirebon yang sudah menjadi Tipe A dengan kepalanya Eselon II.

Padahal saat mau pendirian atau pembentukan, mereka malah belajar dari BPBD Kuningan.

BACA JUGA:Sekretaris Deputi 2 Kemenpora RI Berminat Jadi Pj Bupati Kuningan? Sekda Dian dan Taufik Didukung Wakil Rakyat

Dibanding daerah lain di wilayah III Cirebon, lanjut Agus, BPBD Kuningan lebih dulu berdiri. Makanya mereka belajar ke sini (Kuningan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: