Alasan Mengapa Majalengka Menjadi Kota Terpanas di Indonesia
![Alasan Mengapa Majalengka Menjadi Kota Terpanas di Indonesia](https://radarkuningan.disway.id/upload/70158edbc911d290209501ae23754535.jpg)
Kabupaten Majalengka menjadi kota terpanas di Indonesia karena faktor angin kumbang dan musim kemarau.-Istimewaq-radarkuningan.com
BACA JUGA:Presiden Jokowi Mengundang Ridwan Kamil Sebagai Seorang Arsitek ke IKN
Angin Fohn terjadi ketika angin naik ke pegunungan dan turun kembali ke lereng dengan kecepatan dan suhu yang lebih tinggi.
Di Majalengka, fenomena ini disebut sebagai angin "kumbang" atau "ciayumajakuning."
Angin Fohn dapat terjadi di berbagai wilayah di Bumi, dari timur hingga selatan. Keberadaan Gunung Ciremai adalah faktor utama yang menyebabkan terjadinya angin Fohn di daerah Cirebon dan sekitarnya.
Suhu puncak diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Oktober 2023, meskipun dalam hasil pemantauan terbaru, suhu rata-rata di Majalengka mulai menurun.
BACA JUGA:Persib Bandung Tertarik Perpanjang Kontrak Levy Madinda Hingga Tiga Tahun ke Depan
Penurunan suhu ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk perkembangan cuaca di wilayah sekitarnya, seperti Cirebon, yang telah memasuki awal musim hujan. Bahkan, di beberapa wilayah selatan Kabupaten Majalengka, awal musim hujan telah dimulai.
Meskipun suhu mencapai 38,7 derajat Celsius dan menduduki peringkat pertama dalam suhu tertinggi,namun ini bukanlah rekor tertinggi.
Menurut data pengamatan dari BMKG Kertajati, suhu terpanas yang pernah tercatat di Majalengka adalah 40 derajat Celsius, yang terjadi pada 12 Oktober 2002, seperti yang diungkapkan oleh Ahmad.
Berdasarkan data pengamatan cuaca permukaan dari tahun 1978 hingga 2022, suhu maksimum rata-rata di Kabupaten Majalengka berkisar antara 38,6 hingga 40 derajat Celsius. Suhu maksimum ini biasanya terjadi antara bulan September hingga November.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Majalengka Dijuluki Sebagai Kota Angin
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari, dan tetap selalu menjaga kesehatan dengan memastikan asupan cairan yang mencukupi untuk menghindari dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya akibat suhu panas. (reyhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: