8 Penyakit Mematikan pada Kucing yang Perlu Diwaspadai, Pemilik Anabul Harus Tahu
Daftar penyakit mematikan pada kucing yang perlu diwaspadai pemilik anabul.-Istimewa-radarkuningan.com
Feline Panleukopenia Virus adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parvovirus, penyakit ini salah satu penyakit kucing yang memiliki tingkat kematian tertinggi.
BACA JUGA:Kucing Tidak Suka Bau Kopi, Bikin Ia Takut dan Menghindar!
Penyakit ini dapat dengan mudah menyebar di antara kucing karena tingkat penularannya yang tinggi.
FPV dapat disebarkan melalui feses, cairan tubuh, urine, atau objek yang terkontaminasi, virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, saluran pencernaan kucing dengan cepat, dan menginfeksi kucing dengan cara membunuh sel-sel yang aktif membelah di sumsum tulang, usus dan janin yang sedang berkembang.
Gejala FPV pada kucing melibatkan kondisi seperti dehidrasi, lemah, muntah, diare, demam, kehilangan nafsu makan, anemia, dan bahkan depresi. Pada anak kucing, penyakit ini bisa berujung pada kematian mendadak.
Kucing yang terinfeksi panleukopenia memerlukan perawatan intensif dari seorang dokter hewan. Untuk pengobatan umumnya mencakup pemberian antibiotik, suntikan vitamin, dan pemberian vaksin antivirus.
BACA JUGA:Perbedaan Makanan Kucing Kering dan Basah, Pemilik Anabul Wajib Tahu
2. Feline Immunodefisiensi Virus (FIV)
Feline Immunodeficiency Virus (FIV) termasuk dalam kategori virus yang memiliki perkembangan lambat dibandingkan dengan jenis lainnya.
Hampir mirip dengan HIV pada manusia, gejala FIV mungkin tidak terlihat selama beberapa tahun setelah infeksi dan menyerang sistem kekebalan tubuh kucing.
Penyakit kucing yang bersifat fatal ini umumnya menyerang dan menghancurkan sel darah putih pada kucing kamu, yang juga dapat meningkatkan risiko mereka terhadap infeksi tambahan.
Penularan penyakit ini terjadi melalui luka gigitan, sedangkan kontak rutin seperti berbagi tempat makan atau litterbox tidak signifikan dalam penyebarannya.
BACA JUGA:10 Penyakit Kulit yang Dapat Menyerang Kucing, Kenali Gejalanya!
Kucing yang terinfeksi FIV akan lebih rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk radang gusi, masalah kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, anemia, diare, dan bahkan risiko kanker.
Jika kucing kamu menampakkan tanda-tanda dan gejala yang mengindikasikan FIV, seperti penurunan selera makan, penurunan berat badan, kondisi bulu yang kurang baik, diare kronis, kejang, serta manifestasi masalah neurologis, segera ke dokter hewan untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: