Kiamat Sudah Dekat? Ilmuwan Ramal Ada Bencana Global di Akhir Abad Ini, Ditandai Perubahan Iklim

Kiamat Sudah Dekat? Ilmuwan Ramal Ada Bencana Global di Akhir Abad Ini, Ditandai Perubahan Iklim

Kiamat Sudah Dekat? Ilmuwan Ramal Ada Bencana Global di Akhir Abad Ini, Ditandai Perubahan Iklim-Sindonews-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Dunia ini sudah semakin menua. Perubahan iklim melanda bumi ini kian cepat. Para ilmuwan pun meramal, akan terjadi bencana global di akhir abad ini.

Ini sungguh tanda-tanda alam yang mengerikan. Lalu apakah ini pertanda jika kiamat sudah dekat? 

Tentu tidak semudah itu untuk menyimpulkannya. Hanya saja ada lebih dari 15 ribu ilmuwan sepakat jika bumi ini sudah sangat mengerikan. 

Mereka tak tinggal diam. Sebanyak 15 ribu ilmuwan tersebut menandatangani sebuah makalah yang terkait perubahan iklim di bumi. 

BACA JUGA:8 Destinasi Wisata Terbaik di Pangandaran yang Wajib Dikunjungi, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Bahkan yang mengerikan lagi, di antara mereka ada yang meramalkan bencana global bisa terjadi pada akhir abad ini. Apakah bencana global ini sama dengan kiamat?

Hanya para ilmuwan tidak secara spesifik membahas persoalan kiamat. Yang jadi perhatian mereka adalah tanda-tanda alam yang berbeda dari biasanya. Perubahan iklim pun kian cepat.

Soal ramalan akan adanya bencana global di akhir abad ini dibuat dalam sebuah makalah. Termasuk juga soal perubahan iklim di bumi. Makalah tersebut diterbitkan dalam jurnal BioScience. 

Soal 15 ribu ilmuwan yang ikut menandatangani perubahan ikon tersebut, berasal dari 161 negara. Mereka pun menyebut  jika perubahan iklim yang terjadi semakin cepat. 

BACA JUGA:4 Rekomendasi Pemandian Air Panas di Ciwidey, Lepas Penat dan Menyegarkan Kembali Tubuh

Dari tanda-tanda alam itu, para ilmuwan memperingatkan jika kehidupan bumi tengah dalam bahaya alias tidak sedang baik-baik saja.

“Selama beberapa dekade, para ilmuwan secara konsisten memperingatkan masa depan yang ditandai dengan kondisi iklim ekstrem karena meningkatnya suhu global,” tulis makalah tersebut, dikutip dari Futurism, Senin (11/12/2023).

Meningkatnya suhu global, lanjut makalah itu,  disebabkan oleh aktivitas manusia. Di antaranya melepaskan gas rumah kaca berbahaya ke atmosfer.

Peneliti pascadoktoral Oregon State University (OSU) dan salah satu penulis utama studi Christopher Wolf mengungkapkan potensi bumi di masa depan. Di antaranya risiko bencana kekurangan makanan dan air bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: