Kiamat Sudah Dekat? Ilmuwan Ramal Ada Bencana Global di Akhir Abad Ini, Ditandai Perubahan Iklim

BACA JUGA:Nang Sumarna, Pemburu Lebah dari Gunung Ciremai, Demi Manisnya Madu, Rela Panjat Pohon Angker 50 Meter

Dalam studi itu juga terungkap sejumlah data mengejutkan. Sebagai contoh, pada tahun 2023, banyak rekor iklim pecah dengan margin yang sangat besar.

Para peneliti mengungkap terkait musim kebakaran hutan di Kanada. Kebakaran tersebut sangat aktif di tahun ini. Kejadian itu menunjukkan titik kritis menuju pola kebakaran baru.

Profesor kehutanan terkemuka di OSU, William Ripple juga menambahkan adanya pola yang mengkhawatirkan di tahun 2023. Pola tersebut bukan kabar yang baik, karena manusia hanya berbuat sedikit untuk melakukan perbaikan.

"Kami juga hanya menemukan sedikit kemajuan yang bisa dilaporkan terkait upaya umat manusia dalam memerangi perubahan iklim," ungkap Ripple.

BACA JUGA:Bandara Kertajati Diusulkan Ganti Nama Jadi Abdul Chalim, Pahlawan dari Majalengka, Setuju?

Pengaruh besar lingkungan ini bukan hanya kesalahan pada industri bahan bakar fosil saja. Namun juga ada peran pemerintah yang melakukan subsidi menjadi salah satu penyebab efek tersebut.

Subsidi yang dikeluarkan di Amerika Serikat (AS) tahun 2021-2022 misalnya, meningkat dua kali lipat. Belum lagi negera-negara lain yang memberlakukan kebijakan yang sama.

Para peneliti menyarankan agar beralih dari bahan bakar fosil. Selain itu juga memerangi konsumsi berlebih yang dilakukan oleh orang-orang kaya. (*)

Sumber: