Sempat Diisukan Retak karena Gempa Sumedang, Twin Tunnel Tol Cisumdawu Didesain Bisa Bertahan 100 Tahun

Sempat Diisukan Retak karena Gempa Sumedang, Twin Tunnel Tol Cisumdawu Didesain Bisa Bertahan 100 Tahun

Twin Tunnel Tol Cisumdawu dipastikan tidak terdampak oleh gempa Sumedang.-Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com

BACA JUGA:5 Tanaman Hias yang Cocok Untuk Ruang Tamu, Ruangan Lebih Estetik dan Bikin Betah

Adapun metode yang digunakan adalah dengan sistem pipa yang dimasukan ke dalam tanah. Kemudian digali membentuk setengah lingkaran dan diisi dengan grouting atau material pengisi beton.

Hal tersebut dilakukan berulang-ulang sehingga tercipta struktur yang kokoh pembentuk terowongan.

Pembangunan terowongan Twin Tunnnel ini juga memperhitungkan dampak lingkungannya. Terutama dari segi gangguan lingkungan.

"Kita harus memotong alur air yang sebetulnya untuk kebutuhan warga bisa terputus, nah dengan terowongan ini kita bisa mengkondisikan daerah yang disekitarnya atau didaerah permukaannya tidak akan terganggu, mungkin hanya bagian inlet portal atau outlet akan ada konstruksinya, tapi bukit bagian atas tidak ada gangguan sama sekali,” tambah Fahmi.

BACA JUGA:Sempat Diisukan Retak karena Gempa, Ternyata Ada Kuburan di Atas Terowongan Kembar Tol Cisumdawu

Alasan terowongan Twin Tunnel dibangun dengan bentuk kembar yang terlihat indah karena terowongan ini membutuhkan enam lajur sehingga dibuat dua terowongan dengan dua arah yang berbeda, hal ini seperti di negara negera lain yang memaksimalkan tiga lajur untuk pembangunan terowongan.

Sehingga jika dibuat satu area permukaan terowongan yang besar dengan kebutuhan enam lajur akan memiliki gangguan yang cukup besar dan beresiko terjadi keruntuhan pada saat pelaksanaan konstruksi maupun ketika setelah konstruksi.

Selain itu, terowongan ini pun dibentuk seperti bambu runcing, Konsep ini bertujuan untuk penyesuaian mata pengguna jalan terhadap transisi pencahayaan dari terang ke gelap.

Serta terdapat pencahayaan lampu khusus di bagian pintu masuk yang berwarna kuning, ditengah warna putih, dan saat keluar berwarna kuning.

BACA JUGA: Masa Lalu Bella Damaika di Majalengka Dikuliti, Sebelum Jadi Pramugari Ternyata...

Dan disarankan pembangunan terowongan tidak dibangun mengikuti cahaya matahari terbit atau terbenam, karena sangat membahayakan pengemudi.

Terowongan kembar atau twin tunnel Tol Cisumdawu memang kembali menjadi sorotan pasca gempa Sumedang, karena diisukan retak. Namun secara konstruksi terowongan ini didesain untuk bertahan 100 tahun. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: