Sumbakeling, Salah Satu Desa Terantik di Kabupaten Kuningan, Konon Simpan Harta Karun

Sumbakeling, Salah Satu Desa Terantik di Kabupaten Kuningan, Konon Simpan Harta Karun

Sejarah Desa Sumbakeling, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan. -Istimewa-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM -Salah satu desa di Kabupaten Kuningan ini memiliki nama sangat antik. Banyak situs masa lalu di desa itu yang konon menyimpan harta karun hingga pusaka.

Sumbakeling, itulah salah desa terantik di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Desa ini masuk ke dalam  wilayah Kecamatan Pancalang.

Bukan saja antik, tetapi desa ini termasuk salah satu yang tertua di kabupaten yang berada di lereng Gunung Ciremai ini.

Hanya saja, belum bisa dipastikan tahun kapan desa tersebut terbentuk. Tidak ada bukti dan peninggalan sejarah tentang berdirinya desa ini.

BACA JUGA:Kenali Penyakit Kucing Scabies dan Cara Mengatasinya, Awas Bisa Menular kepada Manusia

Namun banyak situs sejarah yang ada di desa yang tak jauh dari Kabupaten Cibon ini. Situs-situs itu berupa semacam makam para karuhun, yang diyakini pendiri desa tersebut.

Situs-situs ini bukan hanya dikeramatkan, namun juga diyakini tersimpan harta karun. Masyarakat setempat sangat meyakini cerita harta peninggalan di situs-situs tua itu.

Lagi-lagi, masyarakat setempat juga tidak tahu harta kurun jenis apa yang tertinggal di situs tersbut. Apakah emas, pusaka atau yang lainnya?

Situs-situs yang konon diyakini memiliki peninggalan harta karun tersebut berada di beberapa tempat di Desa Sumbakeling.

BACA JUGA:Michael Schumacher Ulang Tahun ke-55, Sang Anak Beri Pesan Mengharukan, 10 Tahun Koma

Ada yang di Blok Kramat, Blok Gibug, Blok Ajigulung, Blok Sisabuk dan Blok Sijati. Sampai sekarang pusaka dan harta karun di situs-situs keramat ini belum terkuak.

Masyarakat setempat tahu tentang masa lalu desa itu, termasuk misteri situs itu, hanya dari dongeng para sesepuh.

Sulit untuk meyakini kebenaran dari cerita-cerita orang tua yang ada di Sumbakeling. Hanya saja, cerita-cerita itu berlangsung terus menerus, dari generasi ke generasi hingga saag ini.

Desa ini disebut terantik karena namanya. Jarang ada di Kabupaten Kuningan yang nama desanya seperti itu. Sangat tidak mencerminkan dan mencirikan desa masyarakat Sunda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: