Jumlah Kuda di Kabupaten Kuningan Kian Menurun, Apakah Layak Lagi Daerah Ini Dijuluki Kota Kuda?

Jumlah kuda di Kabupaten Kuningan ditengarai mengalami penurunan. -Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com
BACA JUGA:Michael Schumacher Ulang Tahun ke-55, Sang Anak Beri Pesan Mengharukan, 10 Tahun Koma
Kemudian penelitian yang didapatkan dilanjutkan dengan analisis data secara deskriptif. Dengan begitu hasil penelitian bisa tergambar dengan jelas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peresmian patung kuda sebagai ikon kota kuningan dilatarbelakangi oleh aksi heroik kuda bersejarah.
Kuda itu bernama si Windu dan pemiliknya Pengeran Adipati Ewangga. Keduanya sangat berperan dalam sejarah berdirinya kota ini.
Pengkajian dari perspektif etnozoologi ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kesadaran masyarakat Kuningan akan pentingnya menghargai jasa para pahlawan tanah airnya.
BACA JUGA:Cara Membuat Makanan Kucing Sendiri dengan Praktis, Intip 4 Resep Berikut Ini, Dijamin Anabul Suka
Lebih dari itu agar meningkatkan solidaritas masyarakat untuk tetap melestarikan Kuda di Kabupaten Kuningan dengan manajemen pemeliharaan yang baik. Sebab hingga kini populasinya kian menurun.
Dilansir dari data BPS Jawa Barat, jabar.bps.go.id, jumlah total populasi hewan ternak kuda di Jawa Barat sebanyak 9.313 ekor. Jumlah tersebut tersebut tersebar ke kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Dari jumlah itu, ada ada 5 daerah dengan populasi kuda terbanyak di Jawa Barat. Paling banyak adalah Kabupaten Bandung Barat, Dikuti Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kota Tasikmalaya.
Nah, dari data tersebut, Kabupaten Kuningan ternyata tidak masuk 5 besar jumlah populasi kuda di Jawa Barat. Layakkah kabupaten ini dijuluki Kota Kuda? (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: