Jumlah Kuda di Kabupaten Kuningan Kian Menurun, Apakah Layak Lagi Daerah Ini Dijuluki Kota Kuda?

Jumlah Kuda di Kabupaten Kuningan Kian Menurun, Apakah Layak Lagi Daerah Ini Dijuluki Kota Kuda?

Jumlah kuda di Kabupaten Kuningan ditengarai mengalami penurunan. -Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Walau belum ada data yang pasti, namun jumlah kuda yang ada di Kabupaten Kuningan terus menurun. Perlu gerakan yang serius agar daerah ini tetap dijuluki Kota kuda.

Seperti diketahui, julukan paling populer di Kabupaten Kuningan adalah “Kota Kuda”. Kuda juga menjadi logo kabupaten ini. Bahkan patung kuda pun ada di mana-mana.

Hanya, pertanyaanya apakah semangat serba-kuda sudah dimiliki oleh masyarakat dan pemerintah di kabupaten yang ada di kaki Gunung Ciremai ini?  Mengingat jumlah kuda di daerah ini yang terus menurun.

Ada penelitian menarik dari Agnita Prihandini dan Muhimatul Umami. Keduanya meneliti tentang semangat patung kuda dilihat dari sisi  etnozoologi.

BACA JUGA:Sumbakeling, Salah Satu Desa Terantik di Kabupaten Kuningan, Konon Simpan Harta Karun

Dalam penelitian yang dilakukan, mereka beri judul “Studi Etnozoologi Sejarah Penggunaan Patung Kuda (Equus caballus) Sebagai Ikon Kota Kuningan Jawa Barat”.

Etnozoologi merupakan bagian dari bidang etnobiologi ilmu ini mempelajari tentang pemanfaatan dan pengelolaan keanekaragaman jenis hewan. Terutama yang erat kaitannya dengan budaya masyarakat suatu kelompok, etnik ataupun suku bangsa.

Salah satu yang ditekankan dalam penelitian ini bukan latar belakang sejarahnya saja. Yang  paling utama adalah agar meningkatkan solidaritas masyarakat untuk tetap melestarikan Kuda (Equus caballus) di Kabupaten Kuningan ini.

Tentu dengan manajemen pemeliharaan yang baik. Mengingat populasi kuda di kabupaten ini kian menurun. Hal tersebut cukup mengkhawatirkan dan bias dengan julukan Kuningan sebagai Kota Kuda.

BACA JUGA:Kenali Penyakit Kucing Scabies dan Cara Mengatasinya, Awas Bisa Menular kepada Manusia

Kota Kuningan yang terletak di kaki timur Gunung Ciremai ini memang identik dengan hewan Kuda. Hingga kini Kuda dijadikan sebagai ikon dan lambang Pemerintah Kabupaten Kuningan.

Yang menarik, penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui hal apa saja yang melatarbelakangi penggunaan patung kuda sebagai Ikon Kota Kuningan. 

Selain itu untuk mengetahui makna dan filosofi adagium mengenai kuda yang konon melambangkan masyarakat Kuningan.

Kedua peneliti itu mencoba melakukan suatu riset yang dikemas dalam suatu studi etnozoologi. Dengan metode yang digunakan adalah melakukan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, serta diperkuat dengan studi literatur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: