Ada 3 Versi Jejak Kuburan Si Windu, Kuda Perang yang Dijadikan Ikon Kabupaten Kuningan

Ada 3 Versi Jejak Kuburan Si Windu, Kuda Perang yang Dijadikan Ikon Kabupaten Kuningan

Jejak Si Windu Kuda Kuningan yang menjadi lambang Kabupaten Kuningan. -Istimewa-radarkuningan.com

BACA JUGA:Inilah 5 Syarat Steril Kucing yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukannya

Terlebih peribahasa ini dikaitkan dengan julukan Kuningan sebagai Kota Kuda. Pribahasa dan juga julukan tersebut erat kaitannya dengan “Si Windu”.

Kuda ini sangat heroik. Walau bertubuh kecil tetapi sangat gesit, tangkas dan pintar. Karena itulah, Dipati Ewangga sebagai panglima perang menggunakan kuda tersebut sebagai tunggangan.

Si Windu sangat dimuliakan oleh masyarakat Kuningan. Kuda mungil ini dianggap sebagai pahlawan. Terbukti Si Windu dijadikan ikon melegenda Kabupaten Kuningan.

Rasa penasaran akan nama besar Si Windu, dia pun bertanya-tanya adakah tapak sejarah  kuda Windu tersebut? Misalnya saja kuburannya.

BACA JUGA:Letakkan 5 Tanaman Hias Ini Di Teras Rumah, Dapat Menyerap Energi Negatif Serta Pembawa Keberuntungan!

Sebagai kuda bernama besar dan berjasa, juga pemiliknya adalah seorang yang besar pada masanya, pastinya kematian Windu akan menggemparkan masyarakat dan para pembesar pada masanya.

“Dan saya berkesimpulan bangkai Windu tidak akan disia-siakan begitu saja. Tentunya Windu akan diupacarakan dan dikuburkan layaknya seorang pahlawan,” ungkap NG. 

Keingintahuannya akan kuburan kuda Windu semakin menggebu-gebu. Apalagi setiap kali melihat patung kuda putih yang dengan gagahnya menyambut kedatangan orang-orang yang masuk ke Kota Kuningan. 

“Langsung tersirat di pikiran saya Si Windu, alangkah bangganya jika saya hidup satu zaman dengan Si WIndu,” lanjutnya.

BACA JUGA:Jumlah Kuda di Kabupaten Kuningan Kian Menurun, Apakah Layak Lagi Daerah Ini Dijuluki Kota Kuda?

Menurutnya, berbagai versi dari masyarakat Kuningan tentang kuburan kuda nan gesit itu. Ada yang  mengatakan dikubur di Astana Gede Cipicung, Kuningan.

Ada yang bilang kuburan Windu ada di hulu cai Kuningan di Sidapurna. Juga ada yang bilang kuburan Windu di Winduhaji, Kuningan.

Maka dengan rasa penasaran dia pun pergi ke Astana Gede Cipicung. Sekalian menengok makam kakek dan buyutnya yang kebetulan dimakamkan di Astana Gede. 

"Tetapi saya tidak menemukan kuburan kuda yang dimaksud. Hendak menjelajahi pemakaman Astana Gede sendirian ada rasa takut. Akhirhya saya pulang saja walau menyesal dan berjanji akan balik lagi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: