Ada 3 Versi Jejak Kuburan Si Windu, Kuda Perang yang Dijadikan Ikon Kabupaten Kuningan

BACA JUGA:Inilah Cara Menghitung Umur Kucing Betina Siap Kawin, Perhatikan dan Kenali Tanda-tandanya

“Namun buru-buru saya tepis pikiran itu, yang jelas Si Windu tetap ada sampai sekarang, walau kuburannya masih dipertanyakan,” bisik dia dalam hati. 

Baginya, Si Windu seekor kuda yang luar biasa. Pamornya menyerbak mengharumkan Kuningan sepanjang masa.

Terhentak di benaknya, namun bercampur bangga, ternyata masyarakat Kuningan sejak dahulu sudah mempunyai perasaan menghargai dan toleransi akan kehidupan hewan. 

Dia pun berharap perasaan itu masih ada sampai sekarang. Toleransi akan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan adalah yang terindah dalam kehidupan.

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI dengan Limit Rp 50 Juta, Tenor Bisa sampai 60 Bulan, Hanya Rp 900 Ribuan per Bulan

Jangan pernah menganggap rendah akan kehidupan hewan. Hewan juga mampu memberi jasa yang tak terhingga kepada manusia, seperti Si Windu.

Masih banyak Windu lainnya yang telah menyelamatkan manusia. Juga hewan telah mensuplai kebutuhan protein manusia berupa daging dan ikan. Yang jelas, semuanya adalah “Windu” penolong manusia. 

Si Windu bukan saja legenda bagi masyarakat Kuningan, tetapi simbol dari pahlawan bagi hewan-hewan lainnya yang juga berjasa untuk manusia.

“Hanya itu yang bisa saya lakukan untuk membalas jasa-jasa Si Windu. Si Windu is a hero for the animals. I love you Windu,” pungkasnya. (*)

Sumber: