Jika Keraton Kasepuhan Dibumihanguskan Belanda, Desa Cilimus Disiapkan jadi Pusat Pemerintahan Darurat

Jika Keraton Kasepuhan Dibumihanguskan  Belanda, Desa Cilimus Disiapkan jadi Pusat Pemerintahan Darurat

Sejarah Desa Cilimus, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan yang erat dengan Keraton Kasepuhan.-Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com

BACA JUGA:5 Cara Agar Kucing Tidak Bosan dan Stres, Bisa dengan Melakukan Aktivitas yang Disukai Kucing Lho!

Saat itu nama “saca” banyak dipakai para menak Sunda. Seperti Sacanata, Sacadilaga, dan Saca Mangunhardja.

Akhirnya Pangeran Adiredja Martakusumah memerintahkan kepada para keluarga serta pengikutnya untuk memanggil dirinya dengan nama baru yakni Ki Sacawana.

Setibanya di suatu tempat yang banyak terdapat pohon mangga limus yang buahnya sangat harum dan khas. Buah itu banyak dijumpai di sepanjang sungai. Maka pakuwon itu dia beri nama Cilimus. Dari kata “air buah limus”.

Sebelum sampai di tepi sungai dimaksud tadi, Ki Sacawana dan rombongan sejenak berhenti di bawah pohon Beringin Karet yang sangat besar. Sekarang sudah menjadi alun-alun dan terminal Cilimus.

BACA JUGA:Anabulmu Sedang Sedih? Jangan Dibiarkan, Inilah 4 Cara Menghibur Kucing Sedih Agar Suasana Hatinya Lebih Baik

Itulah sejarah singkat Desa Cilimus. Desa yang sangat terkait dengan Keraton Kasepuhan. Juga desa yang sempat dipersiapkan menjadi pusat pemerintahan darurat keraton tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: