Desa Ini Punya Sejarah dengan Sultan Matangaji, Ada Permintaan Daging Kijang untuk Selamatan

Desa Ini Punya Sejarah dengan Sultan Matangaji, Ada Permintaan Daging Kijang untuk Selamatan

Sejarah Desa Jalaksana, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.-Dini Damayanti/ist-radarkuningan.com

BACA JUGA:Bisa Hidup di Ketinggian 1.600 MDPL, Ini Sosok Predator Mungil Gunung Ciremai, Burung Bentet Kelabu

Ternyata dalam pertandingan itu, ayam Sultan Matangaji yang bernama Jalak tidak terkalahkan. Bahkan selama 40 hari dipertandingkan.

Setelah selesai agenda sabung ayam itu, Gusti Sultan mengumpulkan para sesepuh desa untuk bermusyawarah dan memberi nama tempat tersebut dengan Tarikolot.

Atas kemenangan ayam jalak tersebut, kemudian Sultan Matangaji memberi nama daerah dari Desa Laksana menjadi Jalaksana.

Tidak hanya itu, Sultan Matangaji juga memerintahkan para sesepuh desa untuk mengembangkan daerah itu dan bermunculan lah desa lainnya hingga kini ada 21.

BACA JUGA:Jika Keraton Kasepuhan Dibumihanguskan Belanda, Desa Cilimus Disiapkan jadi Pusat Pemerintahan Darurat

Menariknya, keberadaan 21 sesepuh Desa Jalaksana tersebut sampai dengan sekarang masih terabadikan dengan adanya pemakaman di Buyut Seikur.

Desa Jalaksana kini menjadi salah satu desa penting di Kabupaten Kuningan, apalgi posisinya sangat strategis.

Sebelumnya desa ini memiliki pusat keramaian karena berada di perlintasan Jalan Raya Cirebon - Kuningan.

Kemudian kini memiliki akses baru lewat Jalan Baru Lingkar Timur (Jalintim) Kuningan, sehingga wilayah yang berada di bagian dalam dapat lebih mudah melakukan mobilisasi.

BACA JUGA:Hasil Survei Jamparing Research di Kabupaten Kuningan, Pasangan AMIN Dominasi Suara Responden

Sejarah mengenai Desa Jalaksana sendiri, belum banyak menemukan sumber tertulis dan kebanyakan bersumber dari tutur dan cerita turun temurun. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: