Kenangan Seumur Hidup yang Tak Terlupakan, Wawancara Terakhir dengan Buya Syakur Yasin

Kenangan Seumur Hidup yang Tak Terlupakan, Wawancara Terakhir dengan Buya Syakur Yasin

Kenangan wawancara terakhir dengan Buya Syakur Yasin atau Prof Dr KH Abdul Syakur Yasin MA di Ponpes Cadangpinggan, Kabupaten Indramayu.-Dokumen-radarkuningan.com

BACA JUGA:Kenapa Kucing Tidak Masuk Surga Padahal Hewan Kesayangan Rasulullah? Yuk Simak Jawabannya Di Sini!

Untuk putrinya itu, Buya Syakur mengungkap bahwa dirinya berencana membangun rumah sakit di Pondok Pesantren Cadangpinggan. Bahkan, lahan untuk mewujudkan rencana ini, sudah disiapkan.

Lalu bagaimana masa depan Ponpes Cadangpinggan? Buya Syakur awalnya menceritakan bagaimana pondok ini dulu dirintis. Kemudian berkembang seperti sekarang ini.

Ke depan, Buya Syakur menginginkan bahwa pondok pesantren tersebut dapat terus berkembang dan dipimpin oleh putra daerah dari Kabupaten Indramayu.

"Saya ingin ponpes ini dikelola oleh orang-orang Indramayu. Tentunya mereka yang memumpuni dalam bidang keagamaan," ungkapnya.

BACA JUGA:Pemilik Anabul Wajib Tau! Ini 7 Cara Mengetahui Kucing Bahagia dengan Pemiliknya Atau Tidak

Selepas pertemuan itu, Adun Sastra mengaku, apa yang menjadi perbincangan saat wawancara tentu tak terpikirkan untuk dituangkan ke dalam tulisan.

Mengingat Buya Syakur lebih banyak bercerita. Sampai pekan berikutnya juga di Hari Jumat, muncul keinginan untuk kembali bersilaturahmi.

Tetapi kali ini, maksud hati berbeda. Lebih ingin mendapatkan pencerahan. Karena itu, telepon langsung tersambung kepada asisten Buya Syakur yakni Ibnu.

Di ujung telepon, Ibnu mengabarkan bahwa Buya Syakur Yasin Buya dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Widasari, Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:Sawah Lope Sudimampir, Salah Satu Tujuan Wisata Terfavorit di Kuningan, Lokasinya Gampang Dijangkau

Beberapa bulan sebelumnya Buya juga pernah dirawat di rumah sakit yang sama sampai satu bulan lamanya.

Kemudian, kondisinya membaik. Sepanjang tahun 2023, kondisi kesehatan Buya Syakur memang seringkali menurun. Meski semangatnya untuk menyampaikan dakwah dan pesan kebaikan tidak pernah surut.

Pimpinan Ponpes Cadangpinggan, Ustadz Miftah mengatakan, Buya Syakur dirawat selama 10 hari lebih di rumah sakit dan menghembuskan napas terakhir pada Rabu dini hari 17 Januari 2024 sekitar pukul 01.22 WIB. 

Itulah sepenggal kenangan wawancara yang sebenarnya lebih cocok disebut perbincngan terakhir dengan sang pencerah Prof Dr KH Abdul Syakur Yasin MA atau kita mengenalnya dengan KH Buya Syakur Yasin. Selamat jalan Buya. (adun sastra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: