Latar Belakang Buya Syakur Yasin Dirikan Majalis Istighosah Tegal Agung, Bermula dari Kesulitan Ekonomi

Latar Belakang Buya Syakur Yasin Dirikan Majalis Istighosah Tegal Agung, Bermula dari Kesulitan Ekonomi

Prof Dr Abdul Syakur Yasin atau yang dikenal dengan KH Buya Syakur Yasin. -Istimewa-radarkuningan.com

BACA JUGA:Apa Itu Greenflation yang Ditanya Gibran kepada Mahfud MD dan Dibilang Pertanyaan Receh?

Dengan berat hati, sosok yang pernah menuntut lmu di Lybia ini dan teman-temannya, sepakat meninggalkan tempat itu. Kemudian mencari lokasi baru yang lebih cocok. 

Pada tahun 2001 inspirasi baru muncul dari Buya Syakur yang hobinya memancing di malam hari. Ketika tokoh yang menyelesaikan program strata 3 di London Inggris ini tiba di pantai Tegal Agung. Pantai utara ini terletak di Desa Benda, Kecamatan Karangampel, Indramayu.

Buya merasakan suasana ketenangan malam. Jauhnya jarak pantai dengan pemukiman penduduk, menjadikan tempat tersebut damai dan terpelihara keasriannya.

Pengasuh Pondok Pesantren Candanpinggan bersama teman-teman sepakat memilih pantai Tegal Agung sebagai tempat dzikir. Karena itu majelis majelis Istighosah tersebut dikenal dengan Majelis Dzikir Tegal Agung.

BACA JUGA:Momen Gibran Sindir Cak Imin, Ngomong Lingkungan Tapi Pakai Botol Plastik

Pengajian rutin Buya Syakur Yasin itu digelar setiap Jumat malam Sabtu. Dimulai pada pukul 23.00 WIB dan berakhir Sabtu menjelang Subuh. Lokasinya persis di bibir pantai Laut Jawa.

Istighosah yang digelar di luar Ponpes Candanpinggan itu, memang menyeru orang untuk selalu ingat kepada Sang Pencipta dan mencintai sesama. Juga untuk dapat melenyapkan kesulitan dan menolong seseorang dari marabahaya. 

Itighosah tersebut rutin dilakukan oleh Buya dan masyarakat setempat hingga sekarang. Hingga tokoh penggagas Pengajian Tegal Agung itu dipanggil Sang Khalik, beberapa hari yang lalu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: