VOC Telusuri Istana Kerajaan Pajajaran, Kirim 3 Tim Ekspedisi ke Selatan Jawa, Pelajari Batutulis

VOC Telusuri Istana Kerajaan Pajajaran, Kirim 3 Tim Ekspedisi ke Selatan Jawa, Pelajari Batutulis

VOC mengirim 3 tim ekspedisi untuk menelusuri Kerajaan Pajajaran. Foto tangkapan layar Peta Pulau Jawa Abad 16.-Istimewa - Foto via East Java-radarkuningan.com

Kedua, lukisan jalan setelah melintasi Ciliwung. Scipio mencatat, melewati dua lajur jalan dengan pohon buah-buahan yang berderet lurus dan 3 buah runtuhan parit.

BACA JUGA:Inilah 5 Aroma Yang Tidak Disukai Kucing, Bisa Untuk Mengusir Kucing Liar Yang Berak dan Buang Air Sembarangan

Informasi dari anggota pasukannya, Scipio memperoleh penerangan bahwa semua itu peninggalan dari Raja Pajajaran.



Dari perjalanannya disimpulkan bahwa jejak Pajajaran yang masih bisa memberikan "kesan wajah" kerajaan hanyalah "Situs Batutulis".

Penemuan Scipio segera dilaporkan oleh Gubernur Jenderal Joanes Camphuijs kepada atasannya di Belanda. 

Dalam laporan yang ditulis tanggal 23 Desember 1687, dia memberitakan ungkapan kepercayaan penduduk setempat.

“Dat hetselve paleijs en specialijck de verheven zitplaets van den getal tijgers bewaakt ent bewaart wort".

BACA JUGA:Cari Tahu 4 Cara Membuat Daun Janda Bolong Besar, Ternyata Ini Rahasianya!

Artinya, bahwa istana tersebut terutama sekali tempat duduk yang ditinggikan untuk raja "Jawa" Pajajaran sekarang masih berkabut dan dijaga serta dirawat oleh sejumlah besar harimau.



Rupanya, laporan penduduk Parung Angsana ada hubungannya tragedi dari seorang anggota ekspedisinya. Anggota itu diterkam harimau di dekat Cisadane pada malam tanggal 28 Agustus 1687. 

Diperkirakan Situs Batutulis pernah menjadi sarang harimau. Situ itu pula yang telah menumbuhkan khayalan adanya hubungan antara Pajajaran yang sirna dengan keberadaan harimau atau maung.



2. Laporan Adolf Winkler 


Laporan Scipio menggugah para pimpinan Kumpeni Belanda. Tiga tahun kemudian dibentuk kembali tim ekspedisi dipimpin oleh Kapiten Winkler. 

BACA JUGA:Yuk Kenali 5 Bau Yang Tidak Disukai Kucing, Cocok Untuk Mengusir Kucing Liar Yang Kencing dan Berak di Rumah!

Pasukan Winkler terdiri dari 16 orang kulit putih. Ditambah 26 orang Makasar serta seorang ahli ukur.

 Seperti Scipio, Winkler bertolak dari Kedung Halang lewat Parung Angsana (Tanah Baru) lalu ke selatan. Dia melewati jalan besar yang disebut "twee lanen". Hal ini tidak bertentangan Scipio. 

Winkler menyebutkan jalan tersebut sejajar dengan aliran Ciliwung lalu membentuk siku-siku. Karena itu dia hanya mencatat satu jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: