Geger Galuh: Buah Main Serong Prabu Mandiminyak dan Pohaci Rababu

Geger Galuh: Buah Main Serong Prabu Mandiminyak dan Pohaci Rababu

Ilustrasi main serong Prabu Mandiminyak-Foto: Tangkap Layar/YouTube Curahjati-Radarkuningan.com

Pohaci Rababu yang hadir seorang diri, tiba di Keraton Galuh. Setibanya di sana, istri Sempakwaja itu kemudian disambut adik iparnya, Mandiminyak.

Pernikahan antara Sempakwaja dan Poah Rababu rupanya menjadi duri dalam hati seorang Mandiminyak. Pasalnya, sejak lama adik bungsu Sempakwaja itu menyimpan rasa terhadapa kaka iparnya sendiri. Parasnya yang cantik dan postur tubuhnya yang semapai dianggap tidak sesuai dengan kakaknya, menurut Mandiminyak.

BACA JUGA:Kerajaan Pajajaran Beri Nama Kuningan dengan Sebutan 'Kejene', Ternyata Ini Alasan dan Artinya

BACA JUGA:Sang Kuku Raja Pertama Kuningan, Miliki Ajian Dangiang Kuning, Tinggal di Saunggalah, Masih Keturunan Galuh

Rasa yang sebetulnya dianggap terlarang itu bahkan masih terpendam hingga dirinya naik tahta.

Tak heran apabila setiap ada kesempatan, Mandiminyak selalu mencuri-curi rasa penasaran dirinya terhadap Pohaci Rababu.

Kesempatan bak pucuk dicinta ulam pun tiba tersebut tidak disia-siakan Mandiminyak saat pesta jamuan di istana Kerajaan Galuh.

Tiba-tiba, Mandiminyak sudah sigap menyelinap ke dalam kamar Pohaci Rababu bermalam.

BACA JUGA:Asal usul Nama Kuningan, Terkait Ajian Dangiang Kuning, Miliki 10 Pedoman Hidup yang Harus Ditaati

BACA JUGA:Sinergi Kerajaan di Kaki Gunung Ciremai dan Galunggung, Lahirkan Kuningan, Ingin Saingi Kekuasaan Galuh

Kedua insan itu pun tidak dapat mengelak dari peristiwa terlarang tersebut. Keduanya pun larut dan tidak bisa membendung gelora hati mereka yang disulut cinta terlarang.

Sempakwaja yang merupakan sebagai Dangiang Guru di Galunggung dengan mata batinnya ia bisa melihat perubahan yang terjadi pada istrinya atas peristiwa tersebut.

Sebagai seorang Dangiang Guru yang arif dan bijaksana, mengetahui hal itu Sempakwaja tidak langsung memberikan talak. Dengan sabar, ia menunggu hingga benih janin cikal bakal anak dari adik bungsunya sendiri itu lahir ke muka bumi.

Setelah sembilan bulan lamanya, bayi dalam kandungan Pohaci Rababu lahir. Tanpa berlama-lama, bayi yang baru lahir itu kemudian langsung diserahkan ke Mandiminyak. Sontak seluruh isi keraton Galuh pun geger, buah dari main serong Prabu Mandiminyak dan Pohaci Rababu.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: