Sinergi Kerajaan di Kaki Gunung Ciremai dan Galunggung, Lahirkan Kuningan, Ingin Saingi Kekuasaan Galuh

Sinergi Kerajaan di Kaki Gunung Ciremai dan Galunggung, Lahirkan Kuningan, Ingin Saingi Kekuasaan Galuh

Sejarah Kerajaan Kuningan yang lahir dari sinergi 2 kerajaan di Gunung Ciremai dan Gunung Galunggung.-Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Ada fakta sejarah yang menarik. Ternyata lahirnya Kuningan merupakan hasil sinergi dari 2 kerajaan di kaki Gunung Ciremai dan Gunung Galunggung.

Salah satunya tujuan sinergi dari kerajaan-kerajaan di kaki 2 gunung di Jawa Barat tersebut, ingin menyaingi kekuasaan Kerajaan Galuh di Ciamis sekarang.

Sebenarnya sudah sejak lama Kuningan itu telah berbentuk kerajaan. Bahkan sebelum Sang Kuku atau Seuweukarna dianggap sebagai raja pertama. 

Hanya saja dalam Carita Parahyangan  disebutkan jika Seuweukarna atau Sang Kuku adalah raja pertama Kerajaan Kuningan yang berpusat di Saunggalah.

BACA JUGA:Selain Whiskas, Berikut 3 Rekomendasi Makanan Kucing Basah Terbaik dan juga Terjangkau!

Selain bernama Seuweukarna, Raja Kuningan itu juga bergelar Rahungtang Kuku atau Sang Kuku. Dia juga memiliki nama lain yakni Demunawan.

Padahal, Kuningan merupakan kerajaan yang cukup tua usianya. Hanya belum diketahui secara tahun kapan didirikannya. Sebelum Sang Kuku berkuasa, sudah ada raja di wilayah itu.

Fakta yang menarik, ternyata pada awalnya kerajaan ini merupakan kerajaan bawahan dari Kerajaan Galunggung di Tasikmalaya. Rajanya bernama Pendawa atau Wiragati. 

Wiragati berkuasa di Kerajaan Kuningan dari 671 hingga 723 Masehi. Dia berkuasa di bawah pengaruh Kerajaan Galunggung.

BACA JUGA:Kenapa Kucing Kampung Jarang Sakit? Cat Lovers Harus Tahu, Simak Jawabannya Di Sini!

Wiragati memiliki seorang puteri yang bernama Sangkari. Puterinya inilah yang  kemudian dinikahkan dengan Sang Kuku atau Demunawan.

Sang Kuku adalah putera kedua dari Batara Danghiyang Guru Sempakwaja. Dia merupakan raja Kerajaan Galunggung yang pertama.

Sebagai penguasa Gunung Galunggung, Sempakwaja, juga memiliki wewenang untuk mengatur pergantian kekuasaan di Kerajaan Kuningan.

Dia meminta Pandawa untuk lengser dari jabatannya sebagai Raja Kuningan. Sang Raja Galunggung ini diminta menjadi raja guru di daerah Layuwatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: