Kuningan Ingin Jadi Kabupaten Angklung, Ini yang Jadi Alasan Utamanya

Kuningan Ingin Jadi Kabupaten Angklung, Ini yang Jadi Alasan Utamanya

Kuningan ingin menjadi kabupaten angklung sebagai bentuk pelestarian tradisi.-Pemkab Kuningan-radarkuningan.com

BACA JUGA:Bikin Puasamu Kuat! Ini Dua Rekomendasi Makanan Sahur Untuk Menemani Sahurmu, Mudah Untuk Dibuat!

"Ini adalah upaya bahwa bukan sekadar retorika, tetapi komitmen nyata. Tentu saja ini akan memperkuat jati diri dan budaya Kabupaten Kuningan," tegasnya.

Seperti diketahui angklung merupakan alat musik tradisional Indonesia yang menggunakan material bambu dan diikat tali rotan.

Tabung bambu yang direkatkan satu sama lain dalam kerangka itu, dapat menghasilkan nada tertentu.

Nada yang dihasilkan merupakan hasil benturan dari badan pipa bambu. Sehingga menghasilkan nada 2, 3, sampai 4.

BACA JUGA:Hampir Seminggu Jalan Nasional Majalengka Kuningan Ditutup, Masih Terjadi Longsor Susulan

Dictionary of The Sunda Language yang ditulis Jonathan Rigg (1862) menuliskan bahwa angklung merupakan bambu yang dipotong ujungnya.

Perbedaan ukuran bambu tersebut menentukan jenis nada yang dikeluarkan. Karena itu, setiap angklung ditempatkan dalam satu frame dengan ikatan tali rotan.

Unesco sendiri sudah mengakui bahwa angklung merupakan warisan budaya lisan dan nonbendawi manusia pada November 2010.

Catatan mengenai angklung juga ada di Kerajaan Sunda Abad 12 sampai 16. Hal tersebut tidak lepas dari peralatan yang dipakai masyarakat agraris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: