Mandapa Jaya Bukan Desa Sembarangan di Kuningan, Salah Satu Wapres Zaman Orba Pernah Tugas di Tempat Ini

BACA JUGA:5 Ide Dekorasi Percantik Alami Ruang Tamu Saat Lebaran, Cocok Diletakkan di Sudut Ruangan

Mereka sebutkan, pada waktu itu yang bernama Umar Wira Hadikusumah selepas tugas sering menginap di Kecamatan Subang. Kemudian pada keesokan harinya kembali ke Markas Besar di Mandapa Jaya.

Purnama pun mengkritik pendirian tugu perjuangan di Kecamatan Subang. Seharusnya tugu tetsebut dibangun di Mandapa. Sabab, desa ini pernah menjadi markas besar tentara yang dipimpin oleh Umar Wirahadikusumah.

Dari cerita kedua pelaku sejarah tersebut menunjukkan bahwa desa ini bukan desa sembarangan. Desa ini memiliki sejarah penting dalam perjuangan mengusir penjajahan Belanda.

Dalam sejarah disebutkan, Mandapa dan Legok Herang pada awalnya sama-sama berada di wilayah Desa Pamulihan. Pada waktu itu tokoh dari Mandapa dan Legok Herang datang ke Wadana Luragung memohon agar daerahnya dijadikan desa.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Tanaman Hias Penghasil Oksigen di Dalam Ruangan, Yuk Simak Jenis-Jenisnya

Namun, Wadana Luragung tidak berkenan mengabulkan permohonan kedua tokoh tersebut. Wadana itu marah kemudian meninggalkan tempat itu.

Dalam keadaan Wadana marah tokoh dari Legok Herang tidak bergeming dari tempat itu. Dia terus duduk menunggu dengan sabar agar permohonannya bisa dikabulkan. 

Pada akhirnya permintaan dari tokoh Legok Herang tersebut dikabulkan.

Dia mendapat ijin untuk mendirikan sebuah desa. Maka berdirilah Desa Legok Herang.

BACA JUGA:Pantau Pos Pengamanan Mudik Lebaran, Sekda Kuningan Imbau Pemudik untuk Patuhi Rambu Lalulintas

Desa baru ini terdiri dari Legok Herang dan Mandapa Jaya. Baru pada tahun 1978, Mandapa Jaya menjadi desa difinitif, terpisah dari Legok Herang. Desa ini diberi nama Mandapa Jaya.  (*)

Sumber: