3 Hal Ini jadi Alasan Ritual Tebar Uang Koin di Jembatan Kali Sewo, Termasuk Kisah Saedah - Saeni

Alasan ritual tabur koin di Jembatan Sewo perbatasan Kabupaten Indramayu - Subang. Sala satunya adalah terkait legenda Saedah - Saeni. Foto sapu ijuk yang disita oleh Polres Indramayu saat dilakukan penertiban.-Diskominfo Indramayu-radarkuningan.com
Selain siluman buaya putih atau kisah Saedah Saeni, dan bus maut transmigran, ritual buang uang juga dikait-kaitkan dengan sosok kuntilanak. Sosok ini oleh masyarakat setempat diyakini sebagai penunggu Kali Sewo.
Konon, semua mahluk halus yang ada di kali itu tidak akan mengganggu jika para pelintas melempar uang. Bahkan di antara penyapu di sekitar jembatan itu salah satunya adalah mahkuk halus berwujud manusia.
Kapan ritual buang uang ini mulai berlangsung? Mayoritas warga sekitar meyakini buang uang sudah ada sejak zaman Belanda.
Alasan ini cukup masuk akal. Sebab, cukup banyak warga berusia 70 tahun lebih mengaku sering melihat kakeknya membuang uang saat melintasi jembatan Sewo. Ketika ditanya, kakeknya juga menjawab bahwa hal itu sudah ada sejak lama.
Kisah ini tambah mistis ketika kesenian tradisional Sandiwara Tarling sering mementaskan kisah Saedah Saeni. Hal itu membuat kisah mistis di Kali Sewo kian dipercayai masyarakat banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: