"Bersahabat dengan alam, dan dipercaya di sana katanya ada penunggu yang baik jadi kita kirim doa...wallahualam," ucapnya.
BACA JUGA:Hari Jadi ke-42, Desa Cisantana Deklarasi Open Defecation Free, Berikut Ini Maksudnya
Tradisi Babarit yang digelar Pemdes Ciawiasih bersama warga, dilaksanakan di beberapa tempat dengan jadwal yang sudah terbagi.
Semua kegiatan yang sudah dijadwalkan tersebut, digelar di gang-gang rumah warga sambil menggelar alas tikar.
"Awal September dilakukan di RT 1 RW 3 dan 5," terang Nining.
Dalam tradisi tersebut, warga antusias hadir untuk bisa melantunkan doa dan sholawat yang ditujukan kepada para leluhur mereka.
"Intinya berdoa kepada Allah SWT, semoga kita semua mendapat keberkahan dan keselamatan dalam hidup," tutup Nining.*