Peserta Lomba Vlog Disporapar Mundur, Dewan Kesenian Kuningan Prihatin

Peserta Lomba Vlog Disporapar Mundur, Dewan Kesenian Kuningan Prihatin

(ilustrasi) lomba vlog--

Radarkuningan.com, KUNINGAN- Mundurnya peserta lomba vlog yang digelar Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan, memantik reaksi. Apalagi peserta lomba akhirnya benar benar mundur setelah penentuan pemenang. 

Peserta beranggapan bahwa panitia tidak profesional dan fair. Sehingga langkahundur dari lomba menjadi jalan terakhir yang diambil. Dengan harapan, panitia bisa lebih profesional dan fair ketika menjalankan tugasnya.

BACA JUGA:Ngenes... Terminal Bus Wisata Paniis Mangkrak

Kondisi ini ditanggapi Anggota Dewan Kebudayaan Kuningan, Deri Akbar. Deri merasa prihatin atas sikap Disporapar yang tidak profesional. Dia menuding, Kepala Disporapar Kuningan Toto Toharudi telah melecehkan karya seni visual.

"Ketika tema selangit dengan 'Pesona Kuningan Maju Berinovasi' ternyata hanyalah bualan," ujar Deri di Sekretariat Dewan Kebudayaan Kuningan, Rabu, 7 September 2022.

BACA JUGA:Ciaaattt.... Tendangan Bhayangkari Bikin Dua Pelaku Curanmor Tunggang Langgang

Deri menyatakan, dalam pernyataan resmi Kepala Disporapar Kuningan Toto Toharudi telah melecehkan karya seni visual di hadapan rekan media, pada Selasa, 6 September 2022 lalu.

"Ia mengatakan bahwa lomba vlog hanya untuk cek ombak keberadaan para vlogger, 

Pernyataan ini menurut saya adalah satu pelecehan untuk para seniman gamba bergerak, karna saat mengikuti perlombaan itu mereka telah memaksimalkan kemampuan membuat karya sementara kepala dinasnya dengan gampang mengatakan bahwa hal itu dilakukan semata hanya untuk cek ombak saja," tandas Deri.

BACA JUGA:Akhiri Rivalitas, Aremania dan Bobotoh Bakal Satu Tribun

Atas pernyataan yang dilontarkan Kadisporapar Kuningan, pihaknya meragukan kapasitas pimpinan dinas tersebut.

"Bagaimana mau serius menangani pariwisata di Kuningan kalau hal ini saja hanya dibuat untuk main main. Belum lagi ketika bicara anggaran. Disporapar hanya buang anggaran saja hanya untuk mengikuti permainan kepala dinas," lanjut Deri.

BACA JUGA:Kades Cibinuang Nikah Siri Tanpa Izin Istri Sah, Camat Kuningan Angkat Bicara

Hal itu perlu dijadikan bahan evaluasi bagi Bupati Kuningan dalam memilih Kepala OPD. Sebagai Anggota Dewan Kebudayaan Kuningan, dirinyq merasa prihatin dengan pernyataan Toto. "Bahkan menurut saya ini penghinaan untuk Seniman Audio Visual di Kuningan," tandas Deri. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: