Penerima BLT BBM di Desa Citapen Dipotong Rp100 Ribu, Ketua DPRD Kuningan Beri Komentar Begini

Penerima BLT BBM di Desa Citapen Dipotong Rp100 Ribu, Ketua DPRD Kuningan Beri Komentar Begini

Ketua DPRD Kuningan memberikan komentar tentang Jalan Lingkar Timur-Selatan yang terancam gagal.-Dok -Radar Kuningan

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Para penerima Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Desa Citapen, dipotong masing-masing Rp100 ribu.

Keputusan Kepala Desa (Kades) Citapen melakukan pemotongan terhadap penerima BLT BBM itu, dengan alasan untuk dibagikan kepada warga lain yang tidak kebagian.

Menurut Kades Citapen, warga yang tidak kebagian BLT BBM tersebut, kondisinya lebih layak daripada yang menerima manfaat.

Di Desa Citapen, penerima manfaat pada periode September-Oktober seharusnya menerima BLT BBM Rp500 ribu.

BACA JUGA:Kabupaten Kuningan Menuju Smart City, Bersaing Dengan 50 Kota Lainnya di Indonesia

Dari Rp500 ribu tersebut, rincian Rp300 ribu merupakan BLT, dan Rp200 ribu bantuan BBM.

Faktanya, para penerima BLT BBM mendapatkan Rp400 ribu, dipotong Rp100 ribu oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Citapen.

Kades Citapen, Dayat Marthines menjelaskan, pemotongan tersebut digunakan untuk diberikan kepada warga yang berhak menerima bantuan.

“Yang tidak mendapat bantuan, banyak yang protes kepada saya. Ya mau gimana lagi,” jelas Dayat Marthines.

BACA JUGA:Pasar Rakyat Muludan di Alun-Alun Kasepuhan Dihilangkan, Pihak Keraton: Kondisinya Tidak Memungkinkan Lagi

Menurutnya, bantuan yang diberikan pemerintah pusat saat ini tidak tepat sasaran. 

Banyak yang tidak layak menerima tetapi mendapatkan bantuan, begitu pun sebaliknya.

“Yang dapat bantuan itu pada mampu semua. Sementara yang berhaknya banyak yang tidak dapat,” ungkapnya.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Dayat memutuskan menarik sebesar Rp100 ribu dari setiap penerima manfaat untuk disalurkan kembali kepada yang berhak mendapat bantuan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: