Januari-Desember, 300 Kejadian Bencana Alam
Reporter:
Agus Sugiarto|
Editor:
Agus Sugiarto|
Selasa 13-12-2022,20:26 WIB
Masyarakat terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana diimbau untuk lebih waspada saat terjadi hujan. (istinewa)--
Radarkuningan.com, KUNINGAN- Peristiwa bencana alam seolah tak mau pergi dari tanah Kuningan. Sebab, dalam beberapa hari terakhir melanda sejumlah titik di Kabupaten Kuningan, dilanda bencana alam banjir dan tanah longsor.
Terlebih curah hujan dengan intensitas cukup tinggi kerap terjadu. sehingga berpotensi terjadi bencana susulan khususnya di daerah rawan longsor maupun banjir.
Masyarakat terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana selalu diimbau oleh Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana untuk selalu waspada ketika turun hujan.
Apalagi perkiraan cuaca dari BMKG kondisi curah hujan masih cukup tinggi di Kuningan. Pihaknya melihat kejadian kebencaan hingga akhir tahun ini, terjadi peningkatan cukup signifikan.
Kalau kejadian kebencanaan di Kuningan sampai Desember 2022, itu ada peningkatan. Kalau kemarin itu di angka 260 kejadian, sekarang sudah di angka 300 lebih kejadian bencana.
"Angka ini masih mungkin meningkat mengingat belum pergantian tahun. Kepada masyarakat untuk selalui waspada saat terjadi hujan,” ujar Ibe, panggilan akrab Indra Bayu, Selasa 13 Desember 2022.
Ibe memgatakan, kejadian bencana baik longsor hingga banjir paling tinggi sejak Oktober hingga Desember 2022. Yakni pada saat memasuki musim hujan.
"Antisipasi kami adalah melalui sosialisasi mitigasi kebencanaan hingga surat edaran kepada masyarakat. Termasuk memberikan imbauan kepada masyarakat, kaitan dengan kebersihan lingkungan di tempat masing-masing,” kata Ibe.
Dia kembali berpesan, agar masyarakat dapat menjaga lingkungan sekitar. Misalnya rutin membersihkan drainase hingga pembersihan sampah-sampah, serta merapihkan pohon yang terlihat sudah lapuk.
“Kemudian bagi mereka yang tinggal dekat dengan lereng atau tebing, harus selalu waspada dan memperhatikan kondisi sekitar. Mungkin kita kesulitan untuk mengimbau agar tidak tinggal di daerah rawan bencana, karena memang masyarakat sudah menetap lama tinggal di sana,” paparnya.
Ibe menekankan, agar warga selalu siap dan waspada secara dini terhadap segala potensi kebencanaan. Sehingga dapat meminimalisir kerugian yang lebih besar akibat kejadian bencanaan.
“Sekarang kita harus hati-hati juga dengan anomali cuaca yang tiba-tiba itu hujan deras, dan kadang cuaca juga cukup cerah. Ini kan ada anomali cuaca seperti itu, intinya kita harus siap siaga terhadap potensi kebencanaan,” pungkasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: