Usung Semangat Toleransi Keyakinan, Juwita Djatikusumah: Manusia Harus Bisa Saling Menjaga Hati

Usung Semangat Toleransi Keyakinan, Juwita Djatikusumah: Manusia Harus Bisa Saling Menjaga Hati

Juwita Djatikusumah, Girang Pangaping Masyarakat Adat Karuhun Urang (AKUR) Sunda Wiwitan. (Agus Sugiarto)--

Ibu Ratu mencontohkan ketika anaknya akan membuat kartu identitas diri atau KTP, diwajibkan menulis agama yang dianut dalam kolom agama.

"Waktu itu anak saya memerlukan kartu identitas diri, kemudian mengurusnya. Saat akan mengisi kolom agama, anak saya bilang mau diisi Islam, saya mempersilakannya. Dan ketika anak kedua saya bilang akan ikut mamah aja, saya juga mempersilakannya," tutur Ibu Ratu.

BACA JUGA:Jadi Nomor Urut 2 di DCT, H Rokhmat Ardiyan Sebut DPP Partai Gerindra Bijak dan Yakin Tembus ke DPR RI

Pihaknya sama sekali tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Intinya, dalam keluarga masih bisa saling menghargai menjalankan kehidupan ini. Dengan menjalankan kesadaran menjalankan hukum-hukum kodrati. 

"Di antaranya, bagaimana menjaga martabat diri sendiri, bagaimana menghormati dan memperlakukan kedua orang tua dan bagaimana kami berusaha untuk bermanfaat bagi lingkungan sekitar kami," ujarnya.

BACA JUGA:Kampung Halaman Leluhur 'Bobotoh Cantik' Ini Ternyata Sentra Produksi Boled, Tembus Pasar Singapura

Mudah-mudahan pihaknya tetap bisa menjaga apa yang menjadi harkat martabat kebangsaan, dan suku bangsa.

"Kesadaran tentang jati diri dan kekodratian itu yang harus dimiliki oleh setiap anak bangsa apapun agamanya," pungkas Ibu Ratu. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: