Cirebon Bakal Menjadi Metropolitan Besar, Pusat Komersial Kawasan Rebana

Cirebon Bakal Menjadi Metropolitan Besar, Pusat Komersial Kawasan Rebana

Kepala Badan Pengelola Rebana Metropolitan, Bernardus Djonoputro menyebut bahwa Cirebon bakal menjadi pusat komersial dari kawasan aglomerasi perkotaan Rebana.-Asep Kurnia-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COMCirebon bakal menjadi kota metropolitan lantaran menjadi titik sentral dari pusat komersial dari kawasan aglomerasi perkotaan Rebana Metropolitan.

Daerah yang dulu bernama Ciayumajakuning alias Cirebon Raya ini, sekarang sudah berubah menjadi Rebana Metropolitan dengan Cirebon sebagai wilayah central dari 7 kabupaten/kota lainnya.

Adapun 7 kabupaten kota yang ada di dalam wilayah Rebana Metropolitan mencakup Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang dan Subang.

Kepala BP Rebana Metropolitan, Bernardus Djonoputro menjelaskan, sebutan Ciayumajakuning kini sudah berganti menjadi Rebana Metropolitan.

BACA JUGA:12 Kawasan Industri Rebana Metropolitan, Didukung Akses LRT Cirebon Raya, Bandara Hingga Jalan Tol

Oleh karena itu, BP Rebana bertugas untuk melakukan fasilitasi dalam harmonisasi rencana pembangunan juga pemanfaatan lahan.

Bernie –sapaan akrab Bernardus Djonoputro- melihat Cirebon berkembang dengan sangat pesat setelah era kerta api yang membuka pasar baru dari Jakarta.

Pasca Covid-19, potensi Cirebon semakin terlihat sebagai daerah pusat komersial bagi perkembangan Metropolitan.

“Cirebon adalah kota paling siap untuk jadi pusat komersial. Cirebon jadi tempat untuk meeting, convention, dan lain sebagainya," ujar Bernie dalam podcast di Graha Pena Radar Cirebon.

BACA JUGA:LRT Cirebon Raya Kertajati Masuk Perencanaan Rebana Metropolitan, Hidupkan Jalur Nonaktif Cirebon - Kadipaten?

Karena itu sejumlah langkah diinventarisir dalam upaya menggandeng investor. Sedikitnya ada 3 peluang besar untuk investasi.

Pertama, pangsa pasar ekspansi. Bernie menilai, investor yang akan berekspansi akan mencari tempat lebih baik. 

Misalnya, dari segi biaya logistik. Akses dan infrastruktur memadai di kota/kabupaten wilayah Rebana bisa diunggulkan.

"Karena kita sudah punya BIJB Kertajati, punya Pelabuhan Patimban. BIJB itu internasional airport terbesar kedua di Indonesia," jelas alumnus Teknik Perencanaan Kota dan Wilayah, Institut Teknologi Bandung (ITB), itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: